IHSG Melemah 30,46 Poin, Bursa Asia Memerah Imbas Wall Street
IHSG Melemah 30,46 Poin, Bursa Asia Memerah Imbas Wall Street
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (30/5/2018) dibuka turun 30,46 poin atau 0,50% menjadi 6.037,86. Senin (28/5), IHSG ditutup menguat 1,55% atau 92,58 poin di level 6.068,32.
Penurunan IHSG dipicu oleh tujuh dari sembilan indeks sektoral yang mengalami koreksi. Sektor aneka industri tertekan -2,02%, dan infrastruktur -1,55%. Sedangkan sektor yang menguat adalah pertambangan +0,25%.
Meski menurun, IHSG mampu bertahan di kisaran 6.000, seiring peluang penaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan Bank Indonesia yang digelar hari ini.
Sementara itu, pasar Asia menurun pada Rabu ini karena aksi jual di AS dan pasar Eropa yang membebani sentimen selama sesi perdagangan Asia. Krisis politik di Italia menjadi pusat perhatian investor karena khwatir akan berdampak pada zona euro.
Melansir CNBC, Rabu (30/5), indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,4%, dengan sektor perbankan berkinerja terburuk. Topix turun 1,29% karena 32 dari 33 subindeksnya diperdagangkan lebih rendah. Kospi Korea Selatan tergelincir 1,58%, karena saham Samsung Electronics dan Posco masing-masing merosot 1,56% dan 2,72%.
Pasar China juga merosot, dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,07% dan Shanghai kehilangan 1,35%. Di Sydney, S&P/ASX 200 Australia melemah 0,45% karena melemahnya sektor saham keuangan.
Penurunan IHSG dipicu oleh tujuh dari sembilan indeks sektoral yang mengalami koreksi. Sektor aneka industri tertekan -2,02%, dan infrastruktur -1,55%. Sedangkan sektor yang menguat adalah pertambangan +0,25%.
Meski menurun, IHSG mampu bertahan di kisaran 6.000, seiring peluang penaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan Bank Indonesia yang digelar hari ini.
Sementara itu, pasar Asia menurun pada Rabu ini karena aksi jual di AS dan pasar Eropa yang membebani sentimen selama sesi perdagangan Asia. Krisis politik di Italia menjadi pusat perhatian investor karena khwatir akan berdampak pada zona euro.
Melansir CNBC, Rabu (30/5), indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,4%, dengan sektor perbankan berkinerja terburuk. Topix turun 1,29% karena 32 dari 33 subindeksnya diperdagangkan lebih rendah. Kospi Korea Selatan tergelincir 1,58%, karena saham Samsung Electronics dan Posco masing-masing merosot 1,56% dan 2,72%.
Pasar China juga merosot, dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,07% dan Shanghai kehilangan 1,35%. Di Sydney, S&P/ASX 200 Australia melemah 0,45% karena melemahnya sektor saham keuangan.
(ven)
Explore More