Pelaku UMKM Harus Manfaatkan Potensi Pasar Murah dan Bazaar

Senin, 04 Juni 2018 - 14:04 WIB
Pelaku UMKM Harus Manfaatkan Potensi Pasar Murah dan Bazaar
Pelaku UMKM Harus Manfaatkan Potensi Pasar Murah dan Bazaar
A A A
JAKARTA - Usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih dipandang sebagai sektor yang dianggap sebelah mata. Padahal UMKM terbukti memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi rakyat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) pun mendorong pengusaha UMKM dapat terus berinovasi dan memanfaatkan berbagai momentum. Termasuk melalui pasar murah dan bazaar untuk memasarkan produknya.

Bamsoet bercerita, saat terjadi krisis ekonomi 1998, sektor UMKM terbukti mampu bertahan dari terpaan badai krisis ekonomi. Demikian pula ketika terjadi fenomena perlambatan ekonomi pada 2015, UMKM tetap mampu bertahan dan menjalankan aktivitas ekonominya dengan baik. Sayangnya peran UMKM masih sering dianggap remeh dan dipandang sebelah mata.

“Sebagai salah satu langkah nyata mendorong bangkit, maju, dan tumbuhnya UMKM, DPR RI bekerja sama dengan Persatuan Istri Anggota (PIA) menggandeng UMKM menyelenggarakan pasar murah dan bazaar dengan mengambil tema Magnificent Ramadhan,” kata Bamsoet saat membuka pasar murah dan bazaar di Gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Ketua PIA DPR RI Lenny Bambang Soesatyo, Wakil Ketua PIA DPR RI Grace Fadli Zon, Ketua Panitia Pasar Murah dan Bazar Latifah Abdul Somad, Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan jajarannya, serta masyarakat sekitar di lingkungan DPR RI.

Selain ajang memasarkan produknya, pasar murah dan bazaar dinilai dapat dijadikan wadah promosi oleh para pengusaha UMKM untuk menunjukkan hasil karyanya yang berkualitas dan tidak kalah dengan produk impor.

"Saya berharap kesempatan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Para pengusaha UMKM bisa semakin mengenalkan produknya kepada kalangan yang lebih luas dan membuka jaringan usaha yang baru. Kita semua juga perlu terus mendukung UMKM agar tetap dapat berproduksi dan bahkan meningkatkan produksinya dengan cara menggunakan berbagai produk UMKM tersebut dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Politisi Golkar ini meyakinkan, DPR akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM, baik melalui penyediaan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan dana bergulir, peningkatan akses pemasaran maupun dengan program-program pelatihan. Namun para pelaku usaha diminta juga harus kreatif mengembangkan usahanya, terutama dalam pemasaran di era Revolusi Industri 4.0, di mana internet memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat.

“Selain melakukan pemasaran secara konvensional, UMKM juga harus memasarkan produknya secara online. Jika ini dilakukan, saya yakin hasilnya akan dahsyat. Peluang untuk bekerja sama dengan berbagai marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan lainnya sangat terbuka," terangnya.

Terkait penyelenggaraan pasar murah dan bazaar di lingkungan DPR, Bamsoet mengungkapkan kegiatan ini memberi dampak positif bagi mereka yang beraktivitas di lingkungan DPR dan masyarakat. Menurutnya, pasar murah dan bazaar dari tanggal 4-6 Juni 2018 akan membuat gedung rakyat semakin ramai dengan aktivitas ekonomi antara para pedagang dengan para pengunjung yang ingin berbelanja memenuhi kebutuhan pokoknya. “Dari mulai sembako rumah tangga, pakaian kerja, batik, aneka kue, sampai kebutuhan alat rumah tangga lainnya,” paparnya.

Dalam acara tersebut, mantan Ketua Komisi III DPR ini secara simbolik juga memberikan paket sembako untuk 20 orang lebih pekerja di lingkungan DPR RI maupun di lingkungan sekitar DPR. Mereka di antaranya, office boy, cleaning service, petugas keamanan, sampai kalangan wartawan.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4832 seconds (0.1#10.140)