HBDI Dorong Pertumbuhan Sektor Ritel
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HlPPlNDO) kembali mempersembahkan hadiah istimewa bagi ulang tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan menggelar pesta belanja diskon berskala nasional di bulan Agustus 2018, yaitu Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI). Acara akbar ini rencananya akan dibuka di Palembang, Sumatra Selatan oleh Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin.
Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah mengatakan, acara ini juga menjadi salah satu upaya pertumbuhan perekonomian Indonesia untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Acara ini bukan hanya berpotensi untuk menjangkau konsumen lokal, melainkan juga para olahragawan, officials, serta wisatawan mancanegara karena bertepatan dengan berlangsungnya pesta olahraga Asia di Jakarta dan Palembang," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
HBDI merupakan acara tahunan HIPPINDO yang diluncurkan pertama kali pada 2017. Kegiatan HBDI ke-Il yang akan berlangsung secara nasional pada 8 Agustus-2 September 2018 akan dipusatkan di Kota Palembang bertepatan dengan Asian Games 2018.
Penyelenggaraan HBDI 2018 akan serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, berlokasi di pusat-pusat perbelanjaan modern, lokasi ritel di ruko, ruang usaha ritel yang berdiri sendiri serta di rest area, bandara hingga stasiun kereta.
Budihardjo melanjutkan, pada HBDI 2018, pemerintah juga memanfaatkannya untuk meluncurkan kembali program VAT Refund. "Sehingga benar-benar akan memberikan daya tarik sekaligus manfaat yang signifikan bagi para konsumen," ungkapnya.
Ketua Panitia HBDI 2018 Fetty Kwartati mengatakan, acara HBDI 2018 memiliki daya tarik yang sama dengan HBDI 2017. Pihaknya optimis dapat menaikkan omzet sebesar 20% pada HBDI 2018. Adapun perolehan omzet pada HBDI 2017 selama 4 hari mencapai Rp5 triliun.
"Promosi yang ditawarkan bertema 73 sesuai dengan Hari Ulang ke-73 Tahun Republik Indonesia, mulai dari potongan harga sampai dengan 73%, harga khusus Rp73.000, penawaran harga spesial untuk warga masyarakat berusia 73, dan masih banyak lagi," tuturnya.
Fetty menambahkan, di Palembang kegiatan HBDI 2018 juga akan dimeriahkan dengan program-program yang interaktif dan menarik bagi masyarakat, antara lain Guyub Festival yang akan menjadi warna kehadiran api energi Asia pada rangkain Asian Games ke-18, sekaligus menjadi atraksi pembuka pesta olahraga tersebut.
"Selain bertujuan mempromosikan Sumatra Selatan sebagai destinasi wisata, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam ekonomi kerakyatan," tuturnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, HBDI dapat dimanfaatkan sebagai sarana mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sektor ritel, dan peningkatan daya beli masyarakat.
"Acara HBDI merupakan kesempatan emas bagi anggota HIPPINDO yang bergerak di sektor ritel, kuliner, dan hiburan untuk menggali potensi pasar secara maksimal, serta menggairahkan sektor perdagangan dan pariwisata sehingga dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia," tuturnya.
HIPPINDO akan melakukan co-branding dengan Sriwijaya Great Sale dengan tema Sriwijaya Festival Road to Asian Games. Asian Games yang diikuti sekitar 45 negara di kawasan Asia dapat menjadi ajang mempromosikan sektor pariwisata maupun produk unggulan Iainnya. Untuk itu, Indonesia sebagai tuan rumah harus dapat mempersiapkan dengan baik.
Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah mengatakan, acara ini juga menjadi salah satu upaya pertumbuhan perekonomian Indonesia untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Acara ini bukan hanya berpotensi untuk menjangkau konsumen lokal, melainkan juga para olahragawan, officials, serta wisatawan mancanegara karena bertepatan dengan berlangsungnya pesta olahraga Asia di Jakarta dan Palembang," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
HBDI merupakan acara tahunan HIPPINDO yang diluncurkan pertama kali pada 2017. Kegiatan HBDI ke-Il yang akan berlangsung secara nasional pada 8 Agustus-2 September 2018 akan dipusatkan di Kota Palembang bertepatan dengan Asian Games 2018.
Penyelenggaraan HBDI 2018 akan serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, berlokasi di pusat-pusat perbelanjaan modern, lokasi ritel di ruko, ruang usaha ritel yang berdiri sendiri serta di rest area, bandara hingga stasiun kereta.
Budihardjo melanjutkan, pada HBDI 2018, pemerintah juga memanfaatkannya untuk meluncurkan kembali program VAT Refund. "Sehingga benar-benar akan memberikan daya tarik sekaligus manfaat yang signifikan bagi para konsumen," ungkapnya.
Ketua Panitia HBDI 2018 Fetty Kwartati mengatakan, acara HBDI 2018 memiliki daya tarik yang sama dengan HBDI 2017. Pihaknya optimis dapat menaikkan omzet sebesar 20% pada HBDI 2018. Adapun perolehan omzet pada HBDI 2017 selama 4 hari mencapai Rp5 triliun.
"Promosi yang ditawarkan bertema 73 sesuai dengan Hari Ulang ke-73 Tahun Republik Indonesia, mulai dari potongan harga sampai dengan 73%, harga khusus Rp73.000, penawaran harga spesial untuk warga masyarakat berusia 73, dan masih banyak lagi," tuturnya.
Fetty menambahkan, di Palembang kegiatan HBDI 2018 juga akan dimeriahkan dengan program-program yang interaktif dan menarik bagi masyarakat, antara lain Guyub Festival yang akan menjadi warna kehadiran api energi Asia pada rangkain Asian Games ke-18, sekaligus menjadi atraksi pembuka pesta olahraga tersebut.
"Selain bertujuan mempromosikan Sumatra Selatan sebagai destinasi wisata, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam ekonomi kerakyatan," tuturnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, HBDI dapat dimanfaatkan sebagai sarana mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sektor ritel, dan peningkatan daya beli masyarakat.
"Acara HBDI merupakan kesempatan emas bagi anggota HIPPINDO yang bergerak di sektor ritel, kuliner, dan hiburan untuk menggali potensi pasar secara maksimal, serta menggairahkan sektor perdagangan dan pariwisata sehingga dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia," tuturnya.
HIPPINDO akan melakukan co-branding dengan Sriwijaya Great Sale dengan tema Sriwijaya Festival Road to Asian Games. Asian Games yang diikuti sekitar 45 negara di kawasan Asia dapat menjadi ajang mempromosikan sektor pariwisata maupun produk unggulan Iainnya. Untuk itu, Indonesia sebagai tuan rumah harus dapat mempersiapkan dengan baik.
(ven)