Tak Pernah Bercita-cita Jabat Menkeu, Sri Mulyani Ingin Jadi Guru
A
A
A
JAKARTA - Sri Mulyani mengaku tidak pernah ingin menjadi Menteri Keuangan (Menkeu), lantaran cita-citanya yakni menjadi seorang guru dan memberikan manfaat banyak bagi Indonesia. Berawal dari kesukaannya terhadap anak kecil, Menkeu Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2018 ini ingin sekali menjadi guru Taman Kanak-kanak (TK).
"Enggak lah. Waktu kecil saya ingin jadi guru TK karena saya suka anak-anak. Melihat bagaimana mereka menyanyi gembira, tidak takut dan interaksi membuat adrenalin saya meningkat," ucap Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Sementara terkait pilihannya kembali ke Indonesia untuk menjabat Menkeu dibandingkan menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, Ia mengaku ingin membantu perekonomian Indonesia. "Kalau disuruh memilih saya lebih memilih jadi Menteri Keuangan karena saya ingin membantu Indonesia untuk lebih maju dan terus berkembang perekonomiannya," tegasnya.
Jabatan Menkeu bukanlah sesuatu yang mudah di tengah kondisi ekonomi RI saat itu. Namun Ia menganggapnya sebagai suatu tantangan tersendiri untuk membenahi Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Sambung dia menambahkan, menjadi Menkeu dirasakannya sangat sulit karena harus memilih beberapa kebijakan ekonomi yang tepat untuk Indonesia. "Jadi Menkeu memang sulit, karena kita harus mengambil kebijakan yang benar dan tepat agar tidak salah langkah," paparnya.
"Enggak lah. Waktu kecil saya ingin jadi guru TK karena saya suka anak-anak. Melihat bagaimana mereka menyanyi gembira, tidak takut dan interaksi membuat adrenalin saya meningkat," ucap Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Sementara terkait pilihannya kembali ke Indonesia untuk menjabat Menkeu dibandingkan menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, Ia mengaku ingin membantu perekonomian Indonesia. "Kalau disuruh memilih saya lebih memilih jadi Menteri Keuangan karena saya ingin membantu Indonesia untuk lebih maju dan terus berkembang perekonomiannya," tegasnya.
Jabatan Menkeu bukanlah sesuatu yang mudah di tengah kondisi ekonomi RI saat itu. Namun Ia menganggapnya sebagai suatu tantangan tersendiri untuk membenahi Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Sambung dia menambahkan, menjadi Menkeu dirasakannya sangat sulit karena harus memilih beberapa kebijakan ekonomi yang tepat untuk Indonesia. "Jadi Menkeu memang sulit, karena kita harus mengambil kebijakan yang benar dan tepat agar tidak salah langkah," paparnya.
(akr)