KKP Bangun Cold Storage Berkapasitas 1.000 Ton di Muara Baru
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun cold storage berkapasitas 1.000 ton untuk kepastian simpan dan ketersediaan kebutuhan bahan baku industri dan pangan.
Direktur Jenderal PDSPKP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, cold storage dengan kapasitas 1.000 ton tersebut dibangun pada lahan seluas 8.885 meter persegi milik KKP. Ini merupakan tambahan dari cold storage sebelumnya yang dibangun pada 2013 dengan kapasitas 2.000 ton.
"Tujuannya menjaga kontinuitas dan kualitas pasokan ikan dari daerah produksi ke daerah distribusi. Pekerjaan pembangunan cold storage tersebut akan dilaksanakan mulai 20 Agustus 2018 dan rencananya berakhir pada 31 Desember 2018," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Bangunan cold storage kapasitas 1.000 ton direncanakan memiliki dua lantai. Lantai 1 terdiri atas receiving room, anteroom dan loading room, packing room, dry storage, ABF, ruang panel dan ruang mesin, serta freezer room berkapasitas 300 ton.
Sementara, lantai 2 terdiri atas anteroom dan freezer room berkapasitas 700 ton. Adapun untuk kantor pelayanan terletak di lantai 1, mezzanine, dan lantai 2.
Cold storage ini akan menjadi salah satu prasarana penyimpanan dan penyangga hasil produksi perikanan (buffer stock) dalam mendukung program Schem Logistik Ikan Nasional (SLIN).
Rifky menambahkan, cold storage senilai Rp40 miliar ini digarap oleh kontraktor PT Inti Graha Sembada. Nantinya akan dikelola oleh BUMN PT Perum Perikanan Indonesia dan PT Perum Perikanan Indonesia. "Cold Storage ini untuk memenuhi kebutuhan trading di lokasi Muara Baru yang mencapai sekitar 600 ton per hari," pungkasnya.
Direktur Jenderal PDSPKP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, cold storage dengan kapasitas 1.000 ton tersebut dibangun pada lahan seluas 8.885 meter persegi milik KKP. Ini merupakan tambahan dari cold storage sebelumnya yang dibangun pada 2013 dengan kapasitas 2.000 ton.
"Tujuannya menjaga kontinuitas dan kualitas pasokan ikan dari daerah produksi ke daerah distribusi. Pekerjaan pembangunan cold storage tersebut akan dilaksanakan mulai 20 Agustus 2018 dan rencananya berakhir pada 31 Desember 2018," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Bangunan cold storage kapasitas 1.000 ton direncanakan memiliki dua lantai. Lantai 1 terdiri atas receiving room, anteroom dan loading room, packing room, dry storage, ABF, ruang panel dan ruang mesin, serta freezer room berkapasitas 300 ton.
Sementara, lantai 2 terdiri atas anteroom dan freezer room berkapasitas 700 ton. Adapun untuk kantor pelayanan terletak di lantai 1, mezzanine, dan lantai 2.
Cold storage ini akan menjadi salah satu prasarana penyimpanan dan penyangga hasil produksi perikanan (buffer stock) dalam mendukung program Schem Logistik Ikan Nasional (SLIN).
Rifky menambahkan, cold storage senilai Rp40 miliar ini digarap oleh kontraktor PT Inti Graha Sembada. Nantinya akan dikelola oleh BUMN PT Perum Perikanan Indonesia dan PT Perum Perikanan Indonesia. "Cold Storage ini untuk memenuhi kebutuhan trading di lokasi Muara Baru yang mencapai sekitar 600 ton per hari," pungkasnya.
(fjo)