Bank BTN Upayakan Layanan Perbankan Tak Terganggu Pasca Gempa Sulteng

Senin, 01 Oktober 2018 - 17:19 WIB
Bank BTN Upayakan Layanan...
Bank BTN Upayakan Layanan Perbankan Tak Terganggu Pasca Gempa Sulteng
A A A
JAKARTA - Gempa dan Tsunami yang mengguncang sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah berdampak pada layanan perbankan secara umum, namun per 1 Oktober 2018 ini layanan perbankan mulai perlahan pulih. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Maryono memastikan layanan perbankan khususnya Bank BTN segera pulih pada pekan ini.

Khususnya mesin ATM yang diharapkan tetap dapat online sambil melakukan recovery gedung kantor cabang sambil mempersiapkan Working Recovery Area atau kantor cabang khusus yang beroperasi melayani nasabah selama menanti pemulihan total dari outlet Bank BTN yang terdampak.

“Kami ikut prihatin atas musibah bencana yang terjadi di Palu, Donggala, Mamuju dan daerah lain di Sulawesi Tengah. Bank BTN turun langsung membantu para korban gempa dan tsunami serta berusaha semaksimal mungkin yang dapat dilakukan untuk memulihkan layanan perbankan yang dimiliki BTN,” kata Maryono lewat keterangan resmi, Senin (1/10/2018).

Paska gempa bumi 7,4 Skala Richter yang disusul dengan gempa lanjutan Jumat (28/9), tim gabungan Bank BTN langsung diberangkatkan ke lokasi. Selain membawa peralatan dan perlengkapan pendukung untuk memperbaiki system jaringan layanan perbankan agar kembali online, tim juga membawa bantuan bagi karyawan yang terkena musibah.

Dari pantauan tim gabungan BTN tersebut, sejumlah outlet Bank BTN mengalami kerusakan bangunan, yaitu di Kantor Cabang Palu, termasuk Kantor Kas yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika di Kota Palu dan Kantor Cabang Pembantu Syariah di Kota Palu.Sementara Kantor Cabang Pembantu di Luwuk tidak mengalami kerusakan. Sedangkan mesin ATM Bank BTN mulai diperbaiki, dari 13 ATM di Sulteng, Bank BTN berhasil memulihkan fungsi ATM di dua lokasi, yaitu di Luwuk dan di KC Palu.
“Kami mempersiapkan Kantor Cabang Pembantu Syariah yang berlokasi di jalan Emmy Saelan di Tatura Utara, Palu Selatan untuk dioperasionalkan sebagai working recovery area atau semacam kantor darurat untuk melayani nasabah,” kata Maryono.

Menurutnya untuk memperbaiki dan memulihkan layanan perbankan, Bank BTN berkoordinasi dengan Bank Indonesia dalam hal ini, Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia yang dikoordinasi Pungky Purnomo Wibowo.Selain BI, Bank BTN juga aktif berkoordinasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dengan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya. Selain dengan regulator dan perbankan, Bank BTN juga berkomunikasi dengan BMKG, Telkom, PLN dan Kepolisian dan TNI.
“Pada kondisi saat ini yang kami kedepankan adalah keamanan dan kenyamanan layanan nasabah, untuk itu kami terus berkoordinasi dan bersinergi memastikan layanan perbankan dapat segera pulih,” ujarnya.

Bank BTN di Sulawesi Tengah melayani sekitar 36.000 nasabah, diantaranya ada sekitar 12.000 debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp 1 triliun. ”Kami masih memantau keadaan nasabah ataupun debitur BTN yang terkena dampak. Pada prinsipnya kami siap membantu masyarakat khususnya nasabah atau debitur terdampak. BTN akan mengikuti kebijakan regulator untuk menyikapi dalam penanganan bencana ini,” terang Maryono.

Sementara untuk bantuan sosial, Bank BTN secara bertahap mengirimkan bantuan berupa makanan, selimut, obat-obatan, pakaian dan lain sebagainya ke Palu dan daerah lainnya. Bantuan tersebut nilainya mencapai sekitar Rp200 juta, yang akan disebar dan dikirimkan secara bertahap.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)