Menkeu Akan Sesuaikan Kebijakan Ekonomi Nasional dengan Gejolak Ekonomi Global

Rabu, 03 Oktober 2018 - 13:46 WIB
Menkeu Akan Sesuaikan...
Menkeu Akan Sesuaikan Kebijakan Ekonomi Nasional dengan Gejolak Ekonomi Global
A A A
JAKARTA - Gejolak ekonomi global yang terus berubah seperti perang tarif, normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat, pengetatan produksi minyak hingga membuat kenaikan harga si emas hitam, telah banyak memukul perekonomian negara-negara berkembang.

Untuk itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani berikhtiar menyesuaikan kebijakan ekonomi nasional dengan gejolak ekonomi global. Diantaranya dengan meningkatkan perdagangan Indonesia agar bisa surplus kedepannya.

"Negara-negara berkembang sangat mengandalkan perdagangan. Indonesia juga perlu menyesuaikan dengan konten ekonomi global saat ini, termasuk pergerakan harga minyak. Kami pemerintah akan membahasnya bersama DPR," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Sambung dia, terkait normalisasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat alias The Fed, hal tersebut berdampak pada pengetatan likuiditas.

"Untuk kalangan perbankan, Anda semua memahami sangat baik, kalau bank sentral AS melakukan normalisasi berarti dua, yaitu suku bunga meningkat dan likuditas akan ketat. Dua hal ini mempengaruhi tahun 2018 dan 2019," jelasnya.

Pada saat yang sama Presiden AS Donald Trump menerapkan berbagai kebijakan yang lebih ekspansif dengan memotong pajak dan mendorong belanja. Sri Mulyani melanjutkan kondisi ekonomi global menjadi tidak menentu karena terjadi perang dagang antara AS dan China.

"Situasi inilah mewarnai tahun 2018 dengan ketidakpastian global akibat kenaikan suku bunga, pengetatan likuiditas dan perang dagang membuat revisi seluruh dinamika ekonomi 2018," tegasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8113 seconds (0.1#10.140)