Percepat Perbaikan Jaringan Listrik, PLN Jabar Kirim 140 Personel ke Sulteng
A
A
A
BANDUNG - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mengirimkan 140 personel tim tanggap darurat untuk membantu mempercepat proses pemulihan jaringan listrik di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Mereka akan melakukan perbaikan jaringan listrik yang rusak akibat gempa dan tsunami.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana mengatakan, sebagai upaya mempercepat pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah terdampak gempa maupun tsunami, pihaknya mengirimkan tim tanggap darurat. Mereka akan membantu kerja personel PLN yang tengah bekerja keras melakukan pemulihan di wilayah tersebut.
Pelepasan tim tanggap darurat Pasundan UID Jawa Barat di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandung, Jalan Soekarno Hatta, pada Selasa (2/10/2018) malam.
Menurut dia, dari 140 orang akan terbagi dalam 3 gelombang. Masing-masing gelombang terdiri dari komandan satgas, wakil komandan satgas, officer perwakilan dari kantor UID dan petugas teknik yang terdiri dari petugas Pekerjaan Dalam Pekerjaan Bertegangan (PDKB) dan tim Pasopati.
"Langkah kami ini untuk menunjukkan kekokohan kita sebagai insan PLN, sebagai tindakan kemanusiaan dan membantu mempercepat pemulihan kelistrikan di Kota Palu dan sekitarnya. Kami yakin pemulihan jaringan listrik ini akan memberi efek domino bagi pemulihan di sektor lainnya yang terkait dan tentunya bermanfaat bagi warga yang terkena dampak gempa dan tsunami," kata Iwan, Rabu (3/10/2018).
Menurut dia, masing-masing gelombang akan ditugaskan selama 2 minggu. Pengiriman tim pertama dilakukan memalui Bandara Soekarno Hatta menuju Makassar. Sementara itu pengiriman mobil serta peralatan teknik serta sebagian tim dilakukan melaui jalur laut melalui pelabuhan Surabaya pada 4 Oktober 2018.
Selain petugas, dikirimkan juga sejumlah material penting untuk melakukan pemulihan jaringan seperti 12 unit genset, kabel, isolator, 5 mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 10 mobil Pasopati untuk pemeliharaan jaringan listrik, dan lain-lain.
"Tim satgas juga akan melaksanakan pekerjaan untuk memulihkan kondisi pasokan kelistrikan. Termasuk membangun dan memperbaiki konstruksi jaringan maupun gardu induk yang rusak diakibatkan oleh gempa dan tsunami," imbuh dia.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana mengatakan, sebagai upaya mempercepat pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah terdampak gempa maupun tsunami, pihaknya mengirimkan tim tanggap darurat. Mereka akan membantu kerja personel PLN yang tengah bekerja keras melakukan pemulihan di wilayah tersebut.
Pelepasan tim tanggap darurat Pasundan UID Jawa Barat di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandung, Jalan Soekarno Hatta, pada Selasa (2/10/2018) malam.
Menurut dia, dari 140 orang akan terbagi dalam 3 gelombang. Masing-masing gelombang terdiri dari komandan satgas, wakil komandan satgas, officer perwakilan dari kantor UID dan petugas teknik yang terdiri dari petugas Pekerjaan Dalam Pekerjaan Bertegangan (PDKB) dan tim Pasopati.
"Langkah kami ini untuk menunjukkan kekokohan kita sebagai insan PLN, sebagai tindakan kemanusiaan dan membantu mempercepat pemulihan kelistrikan di Kota Palu dan sekitarnya. Kami yakin pemulihan jaringan listrik ini akan memberi efek domino bagi pemulihan di sektor lainnya yang terkait dan tentunya bermanfaat bagi warga yang terkena dampak gempa dan tsunami," kata Iwan, Rabu (3/10/2018).
Menurut dia, masing-masing gelombang akan ditugaskan selama 2 minggu. Pengiriman tim pertama dilakukan memalui Bandara Soekarno Hatta menuju Makassar. Sementara itu pengiriman mobil serta peralatan teknik serta sebagian tim dilakukan melaui jalur laut melalui pelabuhan Surabaya pada 4 Oktober 2018.
Selain petugas, dikirimkan juga sejumlah material penting untuk melakukan pemulihan jaringan seperti 12 unit genset, kabel, isolator, 5 mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 10 mobil Pasopati untuk pemeliharaan jaringan listrik, dan lain-lain.
"Tim satgas juga akan melaksanakan pekerjaan untuk memulihkan kondisi pasokan kelistrikan. Termasuk membangun dan memperbaiki konstruksi jaringan maupun gardu induk yang rusak diakibatkan oleh gempa dan tsunami," imbuh dia.
(ven)