PLN Siap Bangun Gardu Induk Senilai Rp68 Miliar

Jum'at, 26 Oktober 2018 - 14:45 WIB
PLN Siap Bangun Gardu Induk Senilai Rp68 Miliar
PLN Siap Bangun Gardu Induk Senilai Rp68 Miliar
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) akan membangun gardu induk teknologi gas (Gas Insulated Switchgear/GIS) dan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) berkapasitas 150 kV di Duren Tiga. Hal itu guna meningkatkan keandalan pasokan listrik khususnya di DKI Jakarta.

Untuk saat ini, PLN masih menunggu izin UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Seluruhnya sudah selesai, kami hanya tinggal menunggu pengesahan izin UKL-UPL dari KLHK sebagai prasyarat memperoleh izin usaha," ujar Manager Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Bagian Barat 1 Ratih Kusuma Dewi di sela acara pemberian bantuan tempat ibadah di Mushola Nurul Islam, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Menurut dia, investasi yang digelontorkan PLN untuk membangun GIS Duren Tiga Unit 2 ini sebesar Rp68 miliar. Pembangunan proyek trasmisi program 35.000 megawatt (MW) ini nantinya dibangun di bawah PLN Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Bagian Barat (UIP JBB).

"GIS disini nantinya akan ada dua trafo. Gardu Induk ini nanti akan menampung pasokan listrik dari jalur transmisi Depok 2 ke Cawang Lama," kata dia.

Sementara untuk panjang jalur transmisi yaitu sekitar 20 kilometer sirkuit (kms) dengan peningkatan kapasitas SUTET dari 70 kV ditingkatkan menjadi 150 kV. Pihaknya menargetkan pembangunan GIS Duren Tiga Unit 2 tersebut dapat energize pada 2020 mendatang.

"Pembangunan rencananya sudah bisa terlaksana tahun ini. Jika tahun ini mulai dibangun targetnya 2020 sudah energize. Saya berharap bisa dilaksanakan tahun ini," ungkapnya.

Untuk mensukseskan pembangunan GIS tersebut PLN juga telah melaksanakan program sosial perusahaan (corporate social responsibilty/CSR) dengan memberikan bantuan fasilitas tempat ibadah di lingkungan di dekat area pembangunan GIS tepatnya di Mushola Nurul Islam, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun bantuan yang digulirkan nilainya sebesar Rp40 juta.

"Nilai sebesar itu untuk pembelian fasilitas mushola seperti karpet, vakum dan fasilitas lain sapu pel dan sebagainya untuk memelihara tempat ibadah. Dengan bantuan sosial yang kami berikan diharapkan masyarakat juga mendukung pembangunan GIS kami," tandas dia.

Tak berhenti disitu, PLN juga akan memberikan bantuan membangun saluran air. Pasalnya di area pembangunan GIS ini merupakan daerah banjir.

"Disini kita juga akan membangun saluran air karena disini informasinya kalau hujan banjir. Kalau kita perbesar saluran air kemungkinan bisa tidak banjir," kata dia.

Dia menambahkan, program sosial perusahaan juga dilaksanakan seluruh wilayah operasi PLN di seluruh Indonesia. Program CSR menyasar sektor pendidikan, kesehatan serta pemeliharaan lingkungan.

"Bantuan sosial itu diwujudkan seperti pendampingan posyandu, penanaman pohon dan pembangunan toilet sekolah. Biasanya di area PLN Unit Jawa Bagian Barat itu masalahnya di toilet kurang terpelihara, sumber air bersihnya kurang dan bilik terbatas kami tambah dan kami perbaiki," kata dia.

Pada kesempatan itu, Ketua RT.009/RW.005 Kelurahan Kebagusan Asmawi mengatakan bahwa pihaknya mendukung pembangunan infrastruktur listrik di daerahnya. Hal itu untuk mendukung peningkatan keandalan pasokan listrik khususnya di DKI Jakarta.

"Kami juga mengucapkan rasa terimakasih kepada PLN karena telah memberikan bantuan fasiltas mushola sehingga dapat dimanfaatkan dengan lebih baik untuk beribadah," ucapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7089 seconds (0.1#10.140)