Perry Warjiyo Ungkap Penyebab Rupiah Berbalik Melompat Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, penyebab yang membuat rupiah menguat dalam dua hari belakangan. Seperti diketahui mata uang Garuda ini menunjukkan tren pemulihan terhadap dolar Amerika Serikat (USD), dimana hari ini melesat hingga sesi siang menyentuh level Rp15.050/USD.
Perry mengatakan ada dua faktor yang membuat rupiah menguat yakni faktor internal maupun eskternal. Apalagi, faktor internal mengenai instrumen hedging terbaru dari BI ini memudahkan para eksportir yakni Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) guna menjaga kecukupan likuiditas baik di pasar Rupiah maupun pasar valas menunjukkan kinerja baik sejak diterbitkan oleh Bank Indonesia.
"Saya sampaikan pengembangan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) itu menjadi faktor penting dalam transaksi valas yang konsentrasi di pasar spot. Kita kembangkan Swap dan DNDF sehingga saya ingin terus mengajak perbankan dan korporasi serta eksportir ikut aktif," ujar Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh sikap Amerika Serikat AS) dan China yang tengah mengambil solusi dalam kebijakan perang dagang yang dilakukan kedua negara. Pencarian solusi itu membuat investor merespon positif.
"Saya kira memang dua faktor itu bahwa confindece Internasional dengan ketegangan perdagangan itu Amerika dan Tiongkok tengah mencari solusinya. Dan faktor domestik berperan penting membuat rupiah semakin stabil dan menguat," paparnya.
Perry mengatakan ada dua faktor yang membuat rupiah menguat yakni faktor internal maupun eskternal. Apalagi, faktor internal mengenai instrumen hedging terbaru dari BI ini memudahkan para eksportir yakni Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) guna menjaga kecukupan likuiditas baik di pasar Rupiah maupun pasar valas menunjukkan kinerja baik sejak diterbitkan oleh Bank Indonesia.
"Saya sampaikan pengembangan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) itu menjadi faktor penting dalam transaksi valas yang konsentrasi di pasar spot. Kita kembangkan Swap dan DNDF sehingga saya ingin terus mengajak perbankan dan korporasi serta eksportir ikut aktif," ujar Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh sikap Amerika Serikat AS) dan China yang tengah mengambil solusi dalam kebijakan perang dagang yang dilakukan kedua negara. Pencarian solusi itu membuat investor merespon positif.
"Saya kira memang dua faktor itu bahwa confindece Internasional dengan ketegangan perdagangan itu Amerika dan Tiongkok tengah mencari solusinya. Dan faktor domestik berperan penting membuat rupiah semakin stabil dan menguat," paparnya.
(akr)