Selama Oktober 2018, Ekspor Jawa Timur Naik 25,23%

Selasa, 20 November 2018 - 00:15 WIB
Selama Oktober 2018,...
Selama Oktober 2018, Ekspor Jawa Timur Naik 25,23%
A A A
SURABAYA - Nilai ekspor Jawa Timur selama Oktober 2018 mencapai USD2,05 miliar atau naik 25,23% dibanding September 2018. Jika dibanding Oktober 2017 meningkat 21,26%. Ekspor tersebut didominasi komoditas nonmigas yang mencapai USD1,89 miliar, atau naik 24,95% dibanding bulan sebelumnya. Nilai tersebut dibanding Oktober 2017 naik sebesar 18,44%.

Sedangkan ekspor migas di Oktober 2018 mencapai USD160,26 juta atau naik 28,66% dibanding September 2018. Nilai tersebut naik 68,67% jika dibanding Oktober 2017. Secara kumulatif ekspor Januari-Oktober 2018 sebesar USD17,24 miliar atau naik 5,91% dibandingkan Januari-Oktober 2017 yang sebesar USD16,28 miliar.

"Komoditas ekspor nonmigas terbesar disumbang dari perhiasan dan permatan sebesar USD453,03 juta. Disusul oleh kayu, barang dari kayu sebesar USD140,04 juta dan lemak serta minyak hewan/nabati sebesar USD118,69 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, Senin (19/11/2018).

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar selama Oktober 2018 adalah Jepang sebesar USD1,9 miliar atau berkontribusi 18,06% dari total ekspor. Disusul Amerika Serikat mencapai USD2,1 miliar (13,17%), dan China USD1,7 miliar (10,82%). Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD 3.137,89 juta atau dengan kontribusi 19,48%, sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa mencapai USD1.350,54 juta (8,38%).

"Kawasan negara ASEAN masih menjadi salah satu tujuan utama ekspor nonmigas selama bulan Oktober 2018, dengan kontribusi sebesar 19,45%. Singapura menjadi negara utama dengan peranan 7,71% dari total ekspor nonmigas Jawa Timur," tandas Teguh.

Secara kumulatif, selama periode Januari-Oktober 2018, ekspor nonmigas ke ASEAN sebesar USD3,13 miliar atau sebesar 19,48% dari total ekspor. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD 1.042,99 juta (6,47%). Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode tersebut mencapai USD1.350,54 juta dengan kontribusi 8,38%. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa sebesar USD348,72 juta.

Ekspor nonmigas negara utama lainnya selama periode Januari-Oktober 2018, yang terbesar masih ke negara Jepang dengan nilai USD2.910,01 juta (18,06%) disusul ke Amerika Serikat sebesar USD2.122,52 juta (13,17%) dan ke China sebesar USD1.742,90 juta atau 10,82%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1052 seconds (0.1#10.140)