Apresiasi bagi Kepala Daerah Kreatif, Inovatif, dan Entrepreneurial
A
A
A
JAKARTA - Ketika membuka rakernas Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), pada 19 Juli 2017, bertema “Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneur Daerah Guna Menghadapi Persaingan Global,” Presiden Jokowi menyebutkan tiga hal penting yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah.
Pertama adalah inovasi dalam segala hal, kedua kreativitas terus menerus, dan ketiga entrepreneurship. Melalui ketiga hal tersebut, pemerintah daerah bisa membantu pemerintah pusat menghadapi berbagai perubahan dan memenangkan persaingan global.
“Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menegaskan bahwa beliau adalah presiden marketing oriented,” kata Hermawan Kertajaya, Founder dan Chairman MarkPlus Inc dan salah satu Tri-Founder Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM).
Menurut Hermawan yang juga menjabat President Asia Council for Small Business (ACSB), kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship adalah tiga isu utama yang menjadi perhatian utama para pemasar yang ingin menang bersaing.
Penekanan yang disampaikan Presiden Jokowi di depan para kepala daerah dari kabupaten di Indonesia secara tidak langsung menegaskan bahwa kepala daerah mesti menjadi pemasar dan entrepreneur.
Arahan Presiden Jokowi tersebut kemudian mendorong lahirnya program apresiasi kepala daerah dari tiga aspek tadi, yang digunakan untuk menyeleseaikan berbagai permasalahan mulai dari kemiskinan, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pariwisata, perdagangan, sampai peningkatan investasi.
Selain melibatkan asosiasi seperti International Council for Small Business (ICSB) dalam proses seleksi dan penilaian, PK CAM berkolaborasi dengan tiga asosiasi kepala daerah dalam sebagian proses pelaksanaan, yaitu APPSI (Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia), APKASI, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia).
Di pihak lain, PK CAM mulai tahun 2018 ini merintis Innovation Network of Asia (INA), dengan melibatkan juga ICSB. INA ini menjadi payung berbagai kegiatan yang melibatkan organisasi internasional dan para pemasar serta penggiat ICSB dari berbagai negara. INA juga memayungi kegiatan yang melibatkan PK CAM, termasuk inisiatif PK CAM bersama dengan ketiga asosiasi pemerintah daerah tadi, yang kemudian menghadirkan INA Entrepreneur Award 2018 yang diberikan untuk kepala daerah mulai dari gubernur, bupati, dan walikota.
Dalam proses pelaksanaan, ketiga asosiasi pemerintah daerah membantu PK CAM melakukan sosialisasi ke seluruh daerah tingkat 1 dan tingkat 2 di Indonesia, mengenai paradigma baru yang sebaiknya dimiliki kepala daerah zaman sekarang, yaitu marketing dan entrepreneurship, terwujud dalam untuk kemajuan daerahnya. Ketiga asosiasi juga membantu penyebaran self evaluation form ke berbagai daerah di Indonesia.
Agar terdapat keselarasan dengan program pemerintah, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ikut terlibat dalam proses penentuan pemenang. Daerah pemenang bukan berasal dari daerah yang sedang menghadapi kasus hukum, minimal mencapai status tinggi dalam penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri, dan kepala daerah memiliki kewajaran masa jabatan.
Pertama adalah inovasi dalam segala hal, kedua kreativitas terus menerus, dan ketiga entrepreneurship. Melalui ketiga hal tersebut, pemerintah daerah bisa membantu pemerintah pusat menghadapi berbagai perubahan dan memenangkan persaingan global.
“Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menegaskan bahwa beliau adalah presiden marketing oriented,” kata Hermawan Kertajaya, Founder dan Chairman MarkPlus Inc dan salah satu Tri-Founder Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM).
Menurut Hermawan yang juga menjabat President Asia Council for Small Business (ACSB), kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship adalah tiga isu utama yang menjadi perhatian utama para pemasar yang ingin menang bersaing.
Penekanan yang disampaikan Presiden Jokowi di depan para kepala daerah dari kabupaten di Indonesia secara tidak langsung menegaskan bahwa kepala daerah mesti menjadi pemasar dan entrepreneur.
Arahan Presiden Jokowi tersebut kemudian mendorong lahirnya program apresiasi kepala daerah dari tiga aspek tadi, yang digunakan untuk menyeleseaikan berbagai permasalahan mulai dari kemiskinan, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pariwisata, perdagangan, sampai peningkatan investasi.
Selain melibatkan asosiasi seperti International Council for Small Business (ICSB) dalam proses seleksi dan penilaian, PK CAM berkolaborasi dengan tiga asosiasi kepala daerah dalam sebagian proses pelaksanaan, yaitu APPSI (Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia), APKASI, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia).
Di pihak lain, PK CAM mulai tahun 2018 ini merintis Innovation Network of Asia (INA), dengan melibatkan juga ICSB. INA ini menjadi payung berbagai kegiatan yang melibatkan organisasi internasional dan para pemasar serta penggiat ICSB dari berbagai negara. INA juga memayungi kegiatan yang melibatkan PK CAM, termasuk inisiatif PK CAM bersama dengan ketiga asosiasi pemerintah daerah tadi, yang kemudian menghadirkan INA Entrepreneur Award 2018 yang diberikan untuk kepala daerah mulai dari gubernur, bupati, dan walikota.
Dalam proses pelaksanaan, ketiga asosiasi pemerintah daerah membantu PK CAM melakukan sosialisasi ke seluruh daerah tingkat 1 dan tingkat 2 di Indonesia, mengenai paradigma baru yang sebaiknya dimiliki kepala daerah zaman sekarang, yaitu marketing dan entrepreneurship, terwujud dalam untuk kemajuan daerahnya. Ketiga asosiasi juga membantu penyebaran self evaluation form ke berbagai daerah di Indonesia.
Agar terdapat keselarasan dengan program pemerintah, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ikut terlibat dalam proses penentuan pemenang. Daerah pemenang bukan berasal dari daerah yang sedang menghadapi kasus hukum, minimal mencapai status tinggi dalam penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri, dan kepala daerah memiliki kewajaran masa jabatan.
(akn)