Dua Bulan Beroperasi, Bisnis OYO Tumbuh Lima Kali Lipat
A
A
A
JAKARTA - OYO, jaringan hotel dengan pertumbuhan tercepat di dunia, terus menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan bisnis di Indonesia. Hanya dalam kurun waktu dua bulan sejak beroperasi di Indonesia, OYO mampu memperluas jaringannya ke 150 hotel di 16 kota di Indonesia.
"Sejak awal beroperasi di Indonesia, kami persisten untuk membawa pengalaman terbaik dari OYO untuk seluas-luasnya masyarakat di Indonesia. Pertumbuhan kami dalam dua bulan ini sangat memuaskan, dan menunjukkan penerimaan yang baik terhadap OYO di Indonesia," kata Country Lead OYO Hotels Indonesia Rishabh Gupta di Jakarta, Kamis (13/12/2018). Perusahaan juga menargetkan memperluas jaringan ke lebih dari 100 kota di Indonesia pada akhir 2019.
Menurut Rishabh, lewat teknologi dan kapabilitas dalam mentransformasi dan mengoperasikan hotel, OYO berhasil menambahkan 70 hotel ke jaringan OYO setiap bulannya. "Kami juga menerima respon luar biasa, terlihat dari data dimana 70% hotel kami mendapatkan peringkat 8 ke atas di berbagai platform pemesanan hotel," kata dia.
Rishabh mengatakan, kualitas eksekusi dan operasional yang terjaga didukung dengan sumber daya kompeten memainkan peranan kunci. Saat ini ada lebih dari 400 talenta lokal di OYO yang memiliki pemahaman luar luasa terhadap industri hospitality Indonesia. Sebanyak 70 orang dari mereka merupakan tim teknisi khusus yang mampu melakukan transformasi hotel dalam kurun 20 hari, serta menghadirkan standar OYO untuk pengalaman berkualitas bagi tamu hotel.
"Dengan total investasi sebesar USD100 juta, kami telah menyiapkan strategi pertumbuhan bisnis yang agresif selama 2019. Kami berencana akan memperluas jaringan di lebih dari 100 kota di Indonesia. Kami juga terus mengeksplorasi berbagai peluang pertumbuhan organik selagi membangun sinergi lewat berbagai kerja sama dengan entitas lokal," kata Rishabh.
Ke depan, kata Rishabh, OYO Hotels menargetkan pertumbuhan tinggi di Indonesia dengan menambahkan 70 hotel setiap bulan ke jaringannya dan hadir di 100 kota di seluruh Indonesia pada akhir 2019.
"Kota besar seperti Jakarta dan Surabaya menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan OYO di Indonesia, namun kami melihat bahwa peluang bisnis yang tidak kalah besar justru datang dari kota-kota lain yang menjadi pusat bisnis regional maupun destinasi wisata baru," kata Rishabh.
Saat ini telah ada lebih dari 150 hotel di 16 kota di Indonesia yang bergabung dengan jaringan OYO Hotels. Kemampuan OYO menawarkan akomodasi berkualitas tinggi dengan harga kompetitif menjadi daya tarik utama bagi pelancong Indonesia.
OYO hotels merupakan jaringan perhotelan terbesar di dunia yang telah beroperasi di lebih dari 500 kota di India, China, Malaysia, Nepal, UK, dan Indonesia. OYO memiliki lebih dari 12.000 hotel eksklusif dalam jaringannya. Bisnis OYO didukung oleh investor ternama, antara lain Softbank Group, Greenoak Capital, Sequoia India, Lightspeed India, Hero Enterprise dan China Lodging Group.
"Sejak awal beroperasi di Indonesia, kami persisten untuk membawa pengalaman terbaik dari OYO untuk seluas-luasnya masyarakat di Indonesia. Pertumbuhan kami dalam dua bulan ini sangat memuaskan, dan menunjukkan penerimaan yang baik terhadap OYO di Indonesia," kata Country Lead OYO Hotels Indonesia Rishabh Gupta di Jakarta, Kamis (13/12/2018). Perusahaan juga menargetkan memperluas jaringan ke lebih dari 100 kota di Indonesia pada akhir 2019.
Menurut Rishabh, lewat teknologi dan kapabilitas dalam mentransformasi dan mengoperasikan hotel, OYO berhasil menambahkan 70 hotel ke jaringan OYO setiap bulannya. "Kami juga menerima respon luar biasa, terlihat dari data dimana 70% hotel kami mendapatkan peringkat 8 ke atas di berbagai platform pemesanan hotel," kata dia.
Rishabh mengatakan, kualitas eksekusi dan operasional yang terjaga didukung dengan sumber daya kompeten memainkan peranan kunci. Saat ini ada lebih dari 400 talenta lokal di OYO yang memiliki pemahaman luar luasa terhadap industri hospitality Indonesia. Sebanyak 70 orang dari mereka merupakan tim teknisi khusus yang mampu melakukan transformasi hotel dalam kurun 20 hari, serta menghadirkan standar OYO untuk pengalaman berkualitas bagi tamu hotel.
"Dengan total investasi sebesar USD100 juta, kami telah menyiapkan strategi pertumbuhan bisnis yang agresif selama 2019. Kami berencana akan memperluas jaringan di lebih dari 100 kota di Indonesia. Kami juga terus mengeksplorasi berbagai peluang pertumbuhan organik selagi membangun sinergi lewat berbagai kerja sama dengan entitas lokal," kata Rishabh.
Ke depan, kata Rishabh, OYO Hotels menargetkan pertumbuhan tinggi di Indonesia dengan menambahkan 70 hotel setiap bulan ke jaringannya dan hadir di 100 kota di seluruh Indonesia pada akhir 2019.
"Kota besar seperti Jakarta dan Surabaya menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan OYO di Indonesia, namun kami melihat bahwa peluang bisnis yang tidak kalah besar justru datang dari kota-kota lain yang menjadi pusat bisnis regional maupun destinasi wisata baru," kata Rishabh.
Saat ini telah ada lebih dari 150 hotel di 16 kota di Indonesia yang bergabung dengan jaringan OYO Hotels. Kemampuan OYO menawarkan akomodasi berkualitas tinggi dengan harga kompetitif menjadi daya tarik utama bagi pelancong Indonesia.
OYO hotels merupakan jaringan perhotelan terbesar di dunia yang telah beroperasi di lebih dari 500 kota di India, China, Malaysia, Nepal, UK, dan Indonesia. OYO memiliki lebih dari 12.000 hotel eksklusif dalam jaringannya. Bisnis OYO didukung oleh investor ternama, antara lain Softbank Group, Greenoak Capital, Sequoia India, Lightspeed India, Hero Enterprise dan China Lodging Group.
(fjo)