Ke Surabaya, Jonan Pastikan Kecukupan BBM dan Listrik Jelang Nataru
A
A
A
SURABAYA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini melakukan kunjungan kerja ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Surabaya dan PLN Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali di Waru, Sidoarjo. Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan pasokan BBM dan listrik menyambut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman, termasuk daerah tujuan wisata seperti Labuhan Bajo.
"Tolong dipastikan benar jangan sampai kurang (kesediaannya), baik BBM untuk darat, laut maupun udara. Diantisipasi kesediaan avtur untuk daerah wisata, terlebih untuk Nusa Tenggara yang sekarang jadi pusat destinasi wisata," ujar Jonan di Surabaya, Senin (24/12/2018).
Jonan menyebut, untuk saat ini BBM di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman dan tidak ada kendala penyediaan.
Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo menambahkan, mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru, di wilayah MOR V (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) pihaknya telah menyiapkan pasokan yang cukup untuk memenuhi kenaikan konsumsi sebesar 7% untuk produk gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo).
Gandhi mengungkapkan, ketahanan stok BBM di wilayah MOR V dalam kondisi aman, dengan rata-rata ketahanan stok premium 23,1 hari, pertamax 18 hari, pertamax turbo 23,4 hari, solar 9,3 hari dan pertadex 151,8 hari.
Tingginya aktivitas udara di libur panjang ini juga memicu kenaikan konsumsi avtur, yang diperkirakan naik 4% atau sekitar 4.070 kiloliter (KL) dibandingkan tahun 2017-2018 yang sebesar 3.900 KL.
Terkait kondisi kelistrikan di wilayah tersebut, Jonan menyebut pasokan listrik Jatim, Bali dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman, permintaan cenderung turun karena aktivitas industri libur.
"Harapan saya tidak ada pemadaman atau perawatan khususnya di Bali Labuan Bajo selama libur Natal dan Tahun Baru, kalau bisa digeser jadwalnya seminggu ke depan. Tingkatkan pasokan di tempat-tempat wisata," ungkap Jonan.
Sementara itu, Djoko Rahardjo Abumanan melaporkan prakiraan beban puncak kelistrikan Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara mengalami penurunan karena liburnya kantor dan industri. "Beban puncak Jawa Bali di hari Natal dan Tahun baru sekitar 22 GW (GigaWatt)," ujarnya.
Mengamankan pasokan ketenagalistrikan, Djoko mengungkapkan bahwa PLN melayani 24 jam. "Kami stanby tidak mengenal libur, semua personel siap mengamankan pasokan listrik Natal dan Tahun baru ini," tandas Djoko.
"Tolong dipastikan benar jangan sampai kurang (kesediaannya), baik BBM untuk darat, laut maupun udara. Diantisipasi kesediaan avtur untuk daerah wisata, terlebih untuk Nusa Tenggara yang sekarang jadi pusat destinasi wisata," ujar Jonan di Surabaya, Senin (24/12/2018).
Jonan menyebut, untuk saat ini BBM di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman dan tidak ada kendala penyediaan.
Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo menambahkan, mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru, di wilayah MOR V (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) pihaknya telah menyiapkan pasokan yang cukup untuk memenuhi kenaikan konsumsi sebesar 7% untuk produk gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo).
Gandhi mengungkapkan, ketahanan stok BBM di wilayah MOR V dalam kondisi aman, dengan rata-rata ketahanan stok premium 23,1 hari, pertamax 18 hari, pertamax turbo 23,4 hari, solar 9,3 hari dan pertadex 151,8 hari.
Tingginya aktivitas udara di libur panjang ini juga memicu kenaikan konsumsi avtur, yang diperkirakan naik 4% atau sekitar 4.070 kiloliter (KL) dibandingkan tahun 2017-2018 yang sebesar 3.900 KL.
Terkait kondisi kelistrikan di wilayah tersebut, Jonan menyebut pasokan listrik Jatim, Bali dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman, permintaan cenderung turun karena aktivitas industri libur.
"Harapan saya tidak ada pemadaman atau perawatan khususnya di Bali Labuan Bajo selama libur Natal dan Tahun Baru, kalau bisa digeser jadwalnya seminggu ke depan. Tingkatkan pasokan di tempat-tempat wisata," ungkap Jonan.
Sementara itu, Djoko Rahardjo Abumanan melaporkan prakiraan beban puncak kelistrikan Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara mengalami penurunan karena liburnya kantor dan industri. "Beban puncak Jawa Bali di hari Natal dan Tahun baru sekitar 22 GW (GigaWatt)," ujarnya.
Mengamankan pasokan ketenagalistrikan, Djoko mengungkapkan bahwa PLN melayani 24 jam. "Kami stanby tidak mengenal libur, semua personel siap mengamankan pasokan listrik Natal dan Tahun baru ini," tandas Djoko.
(fjo)