Tiga Stasiun MRT Jakarta Sudah Diberi Nama, Ini Rinciannya
A
A
A
JAKARTA - Tiga bulan menjelang pengoperasian, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terus melakukan penyelesaian pembangunan. Salah satunya yakni dengan memberikan nama pada stasiun-stasiunnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, hingga saat ini sudah ada tiga stasiun MRT Jakarta yang sudah diberi nama. Stasiun yang pertama yaitu Stasiun Dukuh Atas yang diberi nama Stasiun BNI.
Kemudian ada Stasiun Setiabudi yang nanti namanya diubah menjadi Stasiun Setiabudi Astra. Dan yang terkahir adalah Stasiun Istora yang akan diubah namanya menajdi Stasiun Istora Mandiri.
Ketiga nama stasiun tersebut diambil dari nama-nama perusahaan yang memenangkan tender Transit Oriented Development (TOD). Pembukaan tender TOD sendiri sudah dilakukan oleh PT MRT Jakarta sejak jauh-jauh hari.
"Ada tiga stasiun yang sudah diberi nama. Ada Stasiun Dukuh Atas itu pemenangnya BNI, kemudian Stasiun Setiabudi itu pemenangnya adalah PT Astra Internasional dan terakhir Istora itu yang menangnya Mandiri," ujarnya dalam acara konferensi pers di Metro Cofee, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
William menambahkan, nantinya dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan nama pada 5 Stasiun milik MRT Jakarta lagi. Kelima stasiun itu sendiri masing-masing ada 3 untuk stasiun bawah tanah alias underground dan 2 stasiun elevated alias layang. "Kita akan kembali melakukan penamaan untuk lima stasiun lagi di mana tiga underground dan dua elevated," jelasnya.
Selain memberikan nama pada stasiun-stasiunnya, PT MRT Jakarta juga mendirikan Mini Informastion MRT Center di Stasiun Dukuh Atas. MRT Center ini nantinya akan memberikan informasi mengenai harga tiket, jadwal keberangkatan hingga informasi lainya mengenai kereta MRT Jakarta.
Pada Mini Information MRT Center itu juga nantinya para pengunjung atau masyarakat umum bisa melakukan scan barcode yang tersedia lewat aplikasi MRT-J. Dalam aplikasi tersebut nantinya akan ada informasi lengkap mengenai MRT Jakarta yang bisa diketahui oleh masyarakat umum. "Kalian nanti bisa scan barcode disini," tandasnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, hingga saat ini sudah ada tiga stasiun MRT Jakarta yang sudah diberi nama. Stasiun yang pertama yaitu Stasiun Dukuh Atas yang diberi nama Stasiun BNI.
Kemudian ada Stasiun Setiabudi yang nanti namanya diubah menjadi Stasiun Setiabudi Astra. Dan yang terkahir adalah Stasiun Istora yang akan diubah namanya menajdi Stasiun Istora Mandiri.
Ketiga nama stasiun tersebut diambil dari nama-nama perusahaan yang memenangkan tender Transit Oriented Development (TOD). Pembukaan tender TOD sendiri sudah dilakukan oleh PT MRT Jakarta sejak jauh-jauh hari.
"Ada tiga stasiun yang sudah diberi nama. Ada Stasiun Dukuh Atas itu pemenangnya BNI, kemudian Stasiun Setiabudi itu pemenangnya adalah PT Astra Internasional dan terakhir Istora itu yang menangnya Mandiri," ujarnya dalam acara konferensi pers di Metro Cofee, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
William menambahkan, nantinya dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan nama pada 5 Stasiun milik MRT Jakarta lagi. Kelima stasiun itu sendiri masing-masing ada 3 untuk stasiun bawah tanah alias underground dan 2 stasiun elevated alias layang. "Kita akan kembali melakukan penamaan untuk lima stasiun lagi di mana tiga underground dan dua elevated," jelasnya.
Selain memberikan nama pada stasiun-stasiunnya, PT MRT Jakarta juga mendirikan Mini Informastion MRT Center di Stasiun Dukuh Atas. MRT Center ini nantinya akan memberikan informasi mengenai harga tiket, jadwal keberangkatan hingga informasi lainya mengenai kereta MRT Jakarta.
Pada Mini Information MRT Center itu juga nantinya para pengunjung atau masyarakat umum bisa melakukan scan barcode yang tersedia lewat aplikasi MRT-J. Dalam aplikasi tersebut nantinya akan ada informasi lengkap mengenai MRT Jakarta yang bisa diketahui oleh masyarakat umum. "Kalian nanti bisa scan barcode disini," tandasnya.
(akr)