Ini Faktor yang Membuat Rupiah Menguat di Awal Tahun
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan Rabu (2/1/2019) melesat ke zona hijau di posisi Rp14.445/USD, menebar optimisme dalam mengawali tahun baru 2019.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa perkasanya mata uang Garuda dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga AS yang lebih rendah dari perkiraan, serta kokohnya kebijakan yang diambil di dalam negeri.
"Kenaikan Fed Fund Rate lebih rendah dari yang diperkirakan. Di lain pihak kredibilitas atau konsistensi kebijakan yang ditempuh BI maupun pemerintah, CAD (current account deficit) yang lebih rendah, mendorong pergerakan rupiah lebih stabil saat pembukaan," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (3/1/2019).
Dia pun meyakini rupiah akan lebih baik di tahun 2019 dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, imbuh dia, BI juga akan terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya dalam memperkuat fundamental ekonomi Indonesia untuk menopang nilai tukar rupiah.
"Tahun 2019 akan menjadi tahun penuh semangat, optimisme dan kerja keras. BI akan terus bersinergi dan berprestasi melalui inovasi dan digitalisasi demi mewujudkan stabilitas perekonomian," tegasnya.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa perkasanya mata uang Garuda dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga AS yang lebih rendah dari perkiraan, serta kokohnya kebijakan yang diambil di dalam negeri.
"Kenaikan Fed Fund Rate lebih rendah dari yang diperkirakan. Di lain pihak kredibilitas atau konsistensi kebijakan yang ditempuh BI maupun pemerintah, CAD (current account deficit) yang lebih rendah, mendorong pergerakan rupiah lebih stabil saat pembukaan," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (3/1/2019).
Dia pun meyakini rupiah akan lebih baik di tahun 2019 dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, imbuh dia, BI juga akan terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya dalam memperkuat fundamental ekonomi Indonesia untuk menopang nilai tukar rupiah.
"Tahun 2019 akan menjadi tahun penuh semangat, optimisme dan kerja keras. BI akan terus bersinergi dan berprestasi melalui inovasi dan digitalisasi demi mewujudkan stabilitas perekonomian," tegasnya.
(fjo)