Menhub Targetkan 100 Pergerakan Pesawat di BIJB Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berjanji untuk terus berupaya mengoptimalkan fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka.
Langkah ini akan dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah, maskapai penerbangan, dan para pemangku kepentingan di sektor transportasi. Hal ini ditegaskan perlu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Provinsi Jawa Barat.
"Saya optimis ini bisa jalan baik, bahkan mungkin dalam setahun kalau sekarang ini 14 movement satu hari, kita harapkan paling tidak jadi 100 movement di akhir tahun ini," ungkap Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/1/2019).
Selain penumpang, Menhub berharap ke depan BIJB nantinya juga dapat menjadi pusat kargo guna mendukung industri di Provinsi Jawa Barat.
"Jadi antara Pelabuhan Patimban dan Kertajati sudah kita perhitungkan sebagai suatu fasilitas yang saling mendukung, apalagi Jawa Barat penuh dengan potensi pariwisata dan lahannya relatif masih siap untuk dikembangkan," jelasnya.
Lebih lanjut Menhub memastikan pada tahun ini BIJB juga akan mulai melayani penerbangan haji. Mengenai kendala belum tersedianya asrama haji, Menhub menyebut pemerintah daerah telah memiliki dua alternatif pilihan.
"Sudah kita putuskan atau kita akan usulkan dari Kertajati karena ini masalah penginapan tadi pilihannya kita membangun hotel di sini atau menggunakan fasilitas asrama haji yang ada di Cirebon," ujarnya.
Senada dengan Menhub, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mendukung adanya penerbangan haji dari BIJB. Penerbangan hajimenurutnya akan membuat BIJB menjadi bandara yang aktif.
"Ada 600.000-an warga Jawa Barat per tahun yang punya rezeki umroh, tapi kebanyakan ke Cengkareng nanti kita diskusikan dengan menteri agar yang dari Jawa Barat itu diarahkan ke sini. Kalau berhasil itu akan membuat bandara ini sibuk berlipat-lipat," katanya.
Saat ini tercatat baru lima maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari dan ke BIJB yakni Garuda Indonesia (Kertajati-Balikpapan, Kertajati-Lampung), Citilink (Kertajati-Surabaya, Kertajati-Medan), Transnusa (Kertajati-Lampung, Kertajati-Semarang), Lion Air (Kertajati-Balikapapan, Kertajati-Madinah) dan Wings Air (Kertajati-Yogyakarta, Kertajati-Halim).
Langkah ini akan dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah, maskapai penerbangan, dan para pemangku kepentingan di sektor transportasi. Hal ini ditegaskan perlu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Provinsi Jawa Barat.
"Saya optimis ini bisa jalan baik, bahkan mungkin dalam setahun kalau sekarang ini 14 movement satu hari, kita harapkan paling tidak jadi 100 movement di akhir tahun ini," ungkap Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/1/2019).
Selain penumpang, Menhub berharap ke depan BIJB nantinya juga dapat menjadi pusat kargo guna mendukung industri di Provinsi Jawa Barat.
"Jadi antara Pelabuhan Patimban dan Kertajati sudah kita perhitungkan sebagai suatu fasilitas yang saling mendukung, apalagi Jawa Barat penuh dengan potensi pariwisata dan lahannya relatif masih siap untuk dikembangkan," jelasnya.
Lebih lanjut Menhub memastikan pada tahun ini BIJB juga akan mulai melayani penerbangan haji. Mengenai kendala belum tersedianya asrama haji, Menhub menyebut pemerintah daerah telah memiliki dua alternatif pilihan.
"Sudah kita putuskan atau kita akan usulkan dari Kertajati karena ini masalah penginapan tadi pilihannya kita membangun hotel di sini atau menggunakan fasilitas asrama haji yang ada di Cirebon," ujarnya.
Senada dengan Menhub, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mendukung adanya penerbangan haji dari BIJB. Penerbangan hajimenurutnya akan membuat BIJB menjadi bandara yang aktif.
"Ada 600.000-an warga Jawa Barat per tahun yang punya rezeki umroh, tapi kebanyakan ke Cengkareng nanti kita diskusikan dengan menteri agar yang dari Jawa Barat itu diarahkan ke sini. Kalau berhasil itu akan membuat bandara ini sibuk berlipat-lipat," katanya.
Saat ini tercatat baru lima maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari dan ke BIJB yakni Garuda Indonesia (Kertajati-Balikpapan, Kertajati-Lampung), Citilink (Kertajati-Surabaya, Kertajati-Medan), Transnusa (Kertajati-Lampung, Kertajati-Semarang), Lion Air (Kertajati-Balikapapan, Kertajati-Madinah) dan Wings Air (Kertajati-Yogyakarta, Kertajati-Halim).
(fjo)