WEGE Targetkan Kontrak Senilai Rp22,78 Triliun di 2019

Senin, 14 Januari 2019 - 21:01 WIB
WEGE Targetkan Kontrak...
WEGE Targetkan Kontrak Senilai Rp22,78 Triliun di 2019
A A A
JAKARTA - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan perolehan kontrak pada tahun 2019 sebesar Rp22,78 triliun atau naik sebesar 37,4% dari target tahun 2018. Total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2019 sebesar Rp11,98 triliun dan carry over tahun 2018 sebesar Rp10,80 triliun.

"Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2019 direncanakan berasal dari pemerintah 33%, BUMN 31% dan swasta 36%," jelas Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Dia mengatakan, komposisi tersebut menunjukkan bahwa WEGE memiliki pasar yang jelas dan independen karena porsi kontrak baru berasal dari eksternal, di luar dari proyek-proyek yang berasal dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selaku perusahaan induk.

"Tipe proyek yang disasar WEGE tahun 2019 terdiri dari office 24%, public facilities 30%, residential 35% sedangkan sisanya porsi komersial," tambah Nariman.

Sementara itu, untuk penjualan (termasuk penjualan KSO) WEGE menargetkan Rp7,73 triliun atau naik 31,46% dari target tahun 2018 sebesar Rp5,88 triliun dengan target laba bersih tahun 2019 Rp533 miliar atau naik 20,32% dari target tahun 2018 sebesar Rp443 miliar.

Untuk pengembangan bisnis di tahun 2019, perusahaan menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp1,13 triliun yang diperuntukkan bagi fixed asset, capital investment & acquisition and business development.

Dengan dasar pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 5,3% di tahun 2019, alokasi RAPBN 2019 Kementerian PUPR khususnya pada infrastruktur pemukiman dan perumahan yang meningkat, serta fokus pemerintah terhadap program 1 juta rumah, program Perumahan untuk MBR, program pembangunan rusun, pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2019, maka WEGE fokus mengembangkan bisnis design & build, investasi dan konsesi terkait dengan perkembangan infrastruktur antara lain di bidang kebandarudaraan, mass transportation termasuk social infrastructure seperti rumah sakit dan pendidikan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7909 seconds (0.1#10.140)