Sektor Pertanian dan Industri Kurang Diminati Milenial

Sabtu, 19 Januari 2019 - 22:37 WIB
Sektor Pertanian dan...
Sektor Pertanian dan Industri Kurang Diminati Milenial
A A A
JAKARTA - Kaum milenial dinilai tidak tertarik masuk ke sektor pertanian dan industri, dimana banyak dari mereka lebih memilih jalur startup sebagai rintisan usaha. Peneliti Indef Bhima Yudhistira mengatakan, dengan malasnya milenial memilih ke pertanian dan industri berakibat rata-rata umur kedua sektor tersebut tidak lebih dari 45 tahun.

"Sementara, milenial masuk sektor jasa 90% seperti startup. Sedikit ke pertanian, banyak ke fintech dan e-commerce, di desa sangat lambat," ujar Bhima di Jakarta, Sabtu (19/1/2019).

Menurut Bhima, buat apa pemerintah membangun infrastruktur pertanian seperti bendungan kalau anak mudanya tidak menggeluti sektor pertanian. Selain itu, lanjutnya, wilayah cakupan internet sendiri masih belum merata dan kecepatan internet rendah berdasarkan data disebutkan tahun 2017 kesiapan ekonomi digital Indonesia di urutan 59 di dunia.

Adapun di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia disebutkan Bhima tertinggal dari Thailand dan Filipina yang notabene juga negara kepulauan. "Kita tertinggal dari Asia, dari India. Mereka bikin kota yang diseriusin sebagai smart city di dalam 1 kota," ungkapnya.

"Dari Filipina, kita jugatinggal. Kecepatan internet hanya 7,2 Mbps dibandingkan Malaysia 8,9 Mbps, kita urutan ke 77 di dunia dan hanya lebih baik dari india," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0884 seconds (0.1#10.140)