Harga Emas Antam Menyusut Iringi Kenaikan Emas Dunia

Senin, 21 Januari 2019 - 11:29 WIB
Harga Emas Antam Menyusut...
Harga Emas Antam Menyusut Iringi Kenaikan Emas Dunia
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT. Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan awal pekan, menyusut setelah sempat membaik dalam pekan sebelumnya. Sementara itu harga emas dunia bertahan stabil untuk menjaga tren peningkatan seiring optimisme investor terhadap Federal Reserve AS.

Dikutip dari laman resmi Logammulia.com, Senin (21/1/2019) harga emas ukuran satu gram kehilangan Rp2.000 menjadi Rp668.000 per gram dibandingkan penutupan akhir pekan kemarin Rp670.000/gram. Raihan negatif juga diperlihatkan harga buyback emas Antam yang turun ke posisi Rp584.000/gram dari sesi penurupan sebelumnya Rp586.000 per gram.

Selanjutnya emas dengan ukuran 0,5 gram dihargai sebesar Rp363.500 sedangkan pada ukuran 2 gram dibanderol Rp1.284.000. Harga emas 3 gram dipatok pada posisi Rp1.906.000 untuk mengiringi emas ukuran 5 gram seharga Rp3.159.000.

Sementara harga emas 10 gram dijual Rp6.23.000 ketika ukuran emas 25 gram dijual Rp15.412.500 pada perdagangan tengah pekan. Harga emas 50 gram dihargai sebesar Rp30.705.000 saat emas 100 gram dijual dengan harga sebesar Rp61.290.000.

Harga emas 250 gram mencapai Rp155.837.500 dengan emas ukuran 500 gram dihargai Rp305.375.000. Ada juga ukuran 1.000 yang dijual mencapai Rp610.600.000 dengan kecenderungan lebih rendah dari sebelumnya. Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung juga diperdagangkan merosot hingga level Rp661.000 per gram.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, harga emas bertahan stabil pada hari Senin karena ekspektasi bahwa Federal Reserve AS bakal menghentikan siklus kenaikan suku bunga multi-tahunnya. Hal itu diimbangi oleh pemulihan selera investor terhadap risiko.

Harga emas di pasar Spot diperdagangkan naik 0,1% ke posisi USD1.282,31 per ons pada pukul 03.06 GMT. Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat terlihat stabil di USD1.282 per ons.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8216 seconds (0.1#10.140)