Hadapi Revolusi Industri 4.0, Bank bjb Siapkan Strategi
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) mempersiapkan sejumlah langkah strategis menghadapi revolusi industri 4.0. Salah satunya memaksimalkan teknologi sebagai basis bisnis ke depan.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama bank bjb Agus Mulyana mengatakan, bank bjb telah mempersiapkan beberapa strategi menghadapi 2019. Terutama menghadapi revolusi industri 4.0 yang saat ini terus bergulir.
Lima poin penting yang bakal lakukan mulai dari penguatan permodalan untuk mendukung akselerasi bisnis; penghimpunan dana pihak ketiga melalui pengembangan e-channel untuk menjaga likuiditas bank peningkatan pertumbuhan kredit dengan tetap menjaga kualitas kredit; pengembangan digital banking untuk mengoptimalkan transaksi bisnis; dan memperkuat sinergi bidang supporting.
“Revolusi industri 4.0 yang berimplikasi terhadap hampir semua aspek bisnis, menjadi tantangan yang dihadapi perbankan termasuk bank bjb. Perubahan pola bisnis yang didorong oleh tuntutan kebutuhan masyarakat, memaksa industri perbankan untuk berinovasi dalam mengembangkan layanannya,” kata Agus dalam Business Review Triwulan IV Tahun 2018 dalam keterangan resmi di Bandung, Kamis (24/1/2019).
Namun demikian, kata dia, dibalik tantangan tersebut, terdapat peluang yang justru akan menjadi modal bank bjb dapat tumbuh semakin maju dan berkembang. Bank bjb, kata dia, akan berupaya meningkatkan layanan digital. Misalnya, pengembangan e-Money Server Based untuk transaksi menggunakan QR Code. Juga ada mobile banking, self service banking machine atau E-Kiosk dan transaksi menggunakan Chat Bot, dan digital laku pandai, New EDC dan virtual assistant.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama bank bjb Agus Mulyana mengatakan, bank bjb telah mempersiapkan beberapa strategi menghadapi 2019. Terutama menghadapi revolusi industri 4.0 yang saat ini terus bergulir.
Lima poin penting yang bakal lakukan mulai dari penguatan permodalan untuk mendukung akselerasi bisnis; penghimpunan dana pihak ketiga melalui pengembangan e-channel untuk menjaga likuiditas bank peningkatan pertumbuhan kredit dengan tetap menjaga kualitas kredit; pengembangan digital banking untuk mengoptimalkan transaksi bisnis; dan memperkuat sinergi bidang supporting.
“Revolusi industri 4.0 yang berimplikasi terhadap hampir semua aspek bisnis, menjadi tantangan yang dihadapi perbankan termasuk bank bjb. Perubahan pola bisnis yang didorong oleh tuntutan kebutuhan masyarakat, memaksa industri perbankan untuk berinovasi dalam mengembangkan layanannya,” kata Agus dalam Business Review Triwulan IV Tahun 2018 dalam keterangan resmi di Bandung, Kamis (24/1/2019).
Namun demikian, kata dia, dibalik tantangan tersebut, terdapat peluang yang justru akan menjadi modal bank bjb dapat tumbuh semakin maju dan berkembang. Bank bjb, kata dia, akan berupaya meningkatkan layanan digital. Misalnya, pengembangan e-Money Server Based untuk transaksi menggunakan QR Code. Juga ada mobile banking, self service banking machine atau E-Kiosk dan transaksi menggunakan Chat Bot, dan digital laku pandai, New EDC dan virtual assistant.
(akr)