Penyambungan Listrik Gratis Diarahkan Bergeser ke Jateng dan Jatim
A
A
A
BEKASI - Pemerintah menargetkan bisa memasang 4.000 sambungan listrik di Kabupaten Bekasi, dari yang tersambung saat ini 300. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pelaksanaan Program Penyambungan Listrik Gratis, di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.
Menurutnya program ini tepat sasaran sebagaimana terlihat dari rumah penerima bisa penerima sambungan listrik gratis. “Tepat sasaran. Ini kalau sambungan-sambungan listrik semuanya sudah diberikan seperti ini, saya kira masyarakat lebih produktif. Anak-anak kita juga kalau malam hari bisa belajar dengan tenang,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip laman resmi Setkab, di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Sambung dia menambahkan, terkait pelaksanaan program penyambungan listrik tersebut, Presiden mengakui jika saat ini program tersebut baru berkonsentrasi di Jawa Barat. Namun Presiden memastikan, bahwa program tersebut akan bergerak, menggeser ke Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Program Penyambungan Listrik Gratis itu, menurut Presiden, sudah dilaksanakan sejak tahun kemarin, karena pemerintah melihat banyak yang membutuhkan. “Bisa membayar bulanannya, tapi untuk sambungan yang satu juta lebih itu nggak bisa, nggak kuat bayar sehingga mereka nggak memiliki sambungan langsung, meteran langsung,” tandasnya.
Sambungan listrik gratis merupakan program sinergi BUMN yang berkelanjutan dan telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2018. Sinergi dari 34 BUMN ini telah berhasil memberikan sambungan listrik gratis untuk 100.970 rumah warga di Jawa Barat.
Untuk 2019 sambungan listrik gratis juga dilakukan di bekasi. Dimulai sejak pertengahan januari, PT PLN (Persero) bersama enam BUMN Karya telah berhasil merealisasikan sebanyak 317 sambungan listrik gratis di Kabupaten dan Kota Kabupaten.
Berdasarkan data PLN Kabupaten/Kota Bekasi terdapat sekitar 11.000 Kepala Keluarga (KK) belum mendapatkan fasilitas sambungan listrik secara langsung dari PLN. Targetnya sambungan listrik gratis tersebut dapat selesai pada Maret 2019.
Menurutnya program ini tepat sasaran sebagaimana terlihat dari rumah penerima bisa penerima sambungan listrik gratis. “Tepat sasaran. Ini kalau sambungan-sambungan listrik semuanya sudah diberikan seperti ini, saya kira masyarakat lebih produktif. Anak-anak kita juga kalau malam hari bisa belajar dengan tenang,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip laman resmi Setkab, di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Sambung dia menambahkan, terkait pelaksanaan program penyambungan listrik tersebut, Presiden mengakui jika saat ini program tersebut baru berkonsentrasi di Jawa Barat. Namun Presiden memastikan, bahwa program tersebut akan bergerak, menggeser ke Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Program Penyambungan Listrik Gratis itu, menurut Presiden, sudah dilaksanakan sejak tahun kemarin, karena pemerintah melihat banyak yang membutuhkan. “Bisa membayar bulanannya, tapi untuk sambungan yang satu juta lebih itu nggak bisa, nggak kuat bayar sehingga mereka nggak memiliki sambungan langsung, meteran langsung,” tandasnya.
Sambungan listrik gratis merupakan program sinergi BUMN yang berkelanjutan dan telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2018. Sinergi dari 34 BUMN ini telah berhasil memberikan sambungan listrik gratis untuk 100.970 rumah warga di Jawa Barat.
Untuk 2019 sambungan listrik gratis juga dilakukan di bekasi. Dimulai sejak pertengahan januari, PT PLN (Persero) bersama enam BUMN Karya telah berhasil merealisasikan sebanyak 317 sambungan listrik gratis di Kabupaten dan Kota Kabupaten.
Berdasarkan data PLN Kabupaten/Kota Bekasi terdapat sekitar 11.000 Kepala Keluarga (KK) belum mendapatkan fasilitas sambungan listrik secara langsung dari PLN. Targetnya sambungan listrik gratis tersebut dapat selesai pada Maret 2019.
(akr)