Produk Ramah Lingkungan Jadi Nilai Tambah Ekonomi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Belasan perusahaan-perusahaan besar Indonesia bergabung dalam komitmen mendukung pola konsumsi dan produksi berkelanjutan. Salah satunya meningkatkan produk yang ramah lingkungan yang bakal menambah peningkatan ekonomi di Indonesia
Untuk itu, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) telah mengembangkan inisiatif Program Greenlifestyle untuk mendorong sektor swasta mengubah pola pikir dan sistemnya dan dengan demikian, mewujudkan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
“Demi mencapai pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, sektor swasta siap mempromosikan pengadaan sumber daya berkelanjutan, melakukan pengembangan kapasitas untuk produksi berkelanjutan, pendidikan dan promosi untuk menggunakan produk yang berkelanjutan (menciptakan pasar yang bertanggung jawab), serta advokasi untuk perbaikan kebijakan dan standar,” ujar Chairman IBCSD Sihol Aritonang di Jakarta, Kamis (31/1).
Sambung dia mengungkapkan, penerapan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan sangat sesuai dengan kebijakan Indonesia saat ini. Itu sebab menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Ini diperkuat dalam persiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di bawah kepemimpinan Pak Bambang yang akan didasarkan pada bukti untuk mencapai keseimbangan antara target pembangunan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan upaya untuk mengurangi emisi rumah kaca,” tandasnya.
Untuk itu, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) telah mengembangkan inisiatif Program Greenlifestyle untuk mendorong sektor swasta mengubah pola pikir dan sistemnya dan dengan demikian, mewujudkan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
“Demi mencapai pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, sektor swasta siap mempromosikan pengadaan sumber daya berkelanjutan, melakukan pengembangan kapasitas untuk produksi berkelanjutan, pendidikan dan promosi untuk menggunakan produk yang berkelanjutan (menciptakan pasar yang bertanggung jawab), serta advokasi untuk perbaikan kebijakan dan standar,” ujar Chairman IBCSD Sihol Aritonang di Jakarta, Kamis (31/1).
Sambung dia mengungkapkan, penerapan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan sangat sesuai dengan kebijakan Indonesia saat ini. Itu sebab menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Ini diperkuat dalam persiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di bawah kepemimpinan Pak Bambang yang akan didasarkan pada bukti untuk mencapai keseimbangan antara target pembangunan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan upaya untuk mengurangi emisi rumah kaca,” tandasnya.
(akr)