Industrialisasi Kunci Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jum'at, 08 Februari 2019 - 13:13 WIB
Industrialisasi Kunci...
Industrialisasi Kunci Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
A A A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan saat ini, ekspor produk Indonesia masih dalam variasi yang relatif terbatas. Ekspor utama Indonesia masih didominasi oleh komoditas barang mentah dan barang manufaktur sederhana. Ini yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Indonesia memerlukan diversifikasi ekspor dan perkembangan sektor manufaktur yang lebih cepat. Sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai negara maju dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Untuk mencapai cita-cita mulia ini, pemerintah berikhtiar mendorong industrialisasi agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi dalam jangka menengah dan panjang," jelas Bambang Brodjonegoro di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Kawasan Taman Suropati, Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Lanjut dia, upaya diversifikasi ekspor dan meningkatkan sektor manufaktur sangat penting. Ini menjadi ruang bagi pemerintah untuk dapat mendorong kebijakan industri yang lebih modern. Selain juga diperlukan peranan penting dari kebijakan fiskal dan moneter dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

"Agar aspirasi dan cita-cita untuk mencapai negara berpendapatan yang lebih tinggi ini dapat dicapai, penting bagi Indonesia untuk mendorong pengembangan industri manufaktur dengan kompleksitas dan nilai tambah yang lebih tinggi," katanya.

Hal penting lainnya, cermat Bambang, ialah meningkatkan produktivitas, mendukung diversifikasi produk, menciptakan keterkaitan nilai tambah yang lebih kuat antara perusahaan besar dengan UKM, juga perusahaan domestik dengan pasar internasional.

Untuk ini, pemerintah harus berperan penting dalam proses revitalisasi sektor manufaktur melalui kerjasama dan koordinasi yang lebih efektif. Pemerintah perlu memulai dialog dengan sektor swasta agar dapat bersama-sama mengidentifikasi dan mengatasi hambatan terhadap pembangunan sektor manufaktur modern.

"Pemerintah dan sektor swasta harus bekerjasama dalam mendorong inovasi produk yang lebih bervariasi dengan konten teknologi yang lebih tinggi," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)