Kontribusi Sektor Logistik Diprediksi Mencapai Rp889,4 Triliun
A
A
A
BANDUNG - Kontribusi sektor logistik diprediksi bakal menyumbang nilai ekonomi sekitar Rp889,4 triliun atau mengalami pertumbuhan sekitar 11,56% pada tahun 2019. Ditambah pertumbuhannya diyakini mencapai sebesar 11,56% dengan rincian pada 2018 lalu Rp797,3 triliun dan bakal menjadi Rp889,4 triliun pada tahun ini.
“Sektor logistik yang dikatagorikan BPS transportasi dan pergudangan akan memberi andil sebesar 5,37% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang bernilai Rp14.837,36 triliun,” ujar Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi di Bandung, Selasa (19/2/2019).
Berdasarkan analisis SCI terhadap data BPS, sektor logistik tahun 2018 tumbuh sebesar 8,44% dari tahun 2017 yang sebesar 735,2 triliun. Namun, kontribusi terhadap PDB mengalami penurunan, yaitu pada tahun 2018 sebesar 5,37%, sedangkan pada tahun 2017 sebesar 5,41%.
Menurut dia, pertumbuhan sektor logistik pada tahun ini didorong oleh pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas terutama industri makanan dan Perdagangan. Karena adanya peningkatan produksi barang-barang domestik dan impor. “Selain itu, sektor Pertanian juga mengalami pertumbuhan, sektor konstruksi tumbuh dengan peningkatan pembangunan infrastruktur,” jelas dia.
Diterangkan olehnya sektor logistik faktor sangat penting pendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, sektor ini menjadi unsur pembentuk konektivitas untuk daya saing nasional, walaupun perbaikan dan pengembangan sektor logistik sulit karena bersifat multisektoral.
“Sektor logistik yang dikatagorikan BPS transportasi dan pergudangan akan memberi andil sebesar 5,37% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang bernilai Rp14.837,36 triliun,” ujar Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi di Bandung, Selasa (19/2/2019).
Berdasarkan analisis SCI terhadap data BPS, sektor logistik tahun 2018 tumbuh sebesar 8,44% dari tahun 2017 yang sebesar 735,2 triliun. Namun, kontribusi terhadap PDB mengalami penurunan, yaitu pada tahun 2018 sebesar 5,37%, sedangkan pada tahun 2017 sebesar 5,41%.
Menurut dia, pertumbuhan sektor logistik pada tahun ini didorong oleh pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas terutama industri makanan dan Perdagangan. Karena adanya peningkatan produksi barang-barang domestik dan impor. “Selain itu, sektor Pertanian juga mengalami pertumbuhan, sektor konstruksi tumbuh dengan peningkatan pembangunan infrastruktur,” jelas dia.
Diterangkan olehnya sektor logistik faktor sangat penting pendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, sektor ini menjadi unsur pembentuk konektivitas untuk daya saing nasional, walaupun perbaikan dan pengembangan sektor logistik sulit karena bersifat multisektoral.
(akr)