Rupiah Merosot Saat IHSG Sesi Siang Jaga Tren Positif
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi perdagangan siang hari ini terus merosot, setelah pagi tadi sempat memberikan sinyal perbaikan. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjaga tren positif untuk tetap melaju di zona hijau.
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.145/USD atau ambruk dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.105/USD. Rupiah jatuh dengan pergerakan pada kisaran level Rp14.115-Rp14.145/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.148/USD untuk menjadi sinyal pelemahan dari penutupan kemarin di posisi Rp14.127/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.122 hingga Rp14.150/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih menyusut ke level Rp14.150/USD yang cenderung memburuk dari sesi pagi. Sedangkan dibanding penutupan kemarin, tidak lebih baik di level Rp14.145/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.129/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menguat dari posisi sebelumnya Rp14.146/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang menjaga tren positif dengan tambahan 11.91 poin atau setara 0.18% ke level 6.453,19 setelah kemarin jatuh 47,14 poin atau 0,73% ke level 6.441,28 saat bursa utama Asia bergerak variatif.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,20 triliun dengan 2,87 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp192,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp845,7 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp652,8 miliar. Tercatat 122 saham naik, 147 turun dan 205 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI). Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) serta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS).
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.145/USD atau ambruk dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.105/USD. Rupiah jatuh dengan pergerakan pada kisaran level Rp14.115-Rp14.145/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.148/USD untuk menjadi sinyal pelemahan dari penutupan kemarin di posisi Rp14.127/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.122 hingga Rp14.150/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih menyusut ke level Rp14.150/USD yang cenderung memburuk dari sesi pagi. Sedangkan dibanding penutupan kemarin, tidak lebih baik di level Rp14.145/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.129/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menguat dari posisi sebelumnya Rp14.146/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang menjaga tren positif dengan tambahan 11.91 poin atau setara 0.18% ke level 6.453,19 setelah kemarin jatuh 47,14 poin atau 0,73% ke level 6.441,28 saat bursa utama Asia bergerak variatif.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,20 triliun dengan 2,87 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp192,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp845,7 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp652,8 miliar. Tercatat 122 saham naik, 147 turun dan 205 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI). Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) serta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS).
(akr)