Banjir Landa 15 wilayah di Jawa Timur, Bulog Salurkan Beras CBP
A
A
A
JAKARTA - Perum Bulog menyatakan siap menyalurkan CBP Bencal (Cadangan Beras Pemerintah Bencana Alam) kapan pun dan dimana pun dibutuhkan, terutama untuk 15 kabupaten/kota di Jawa Timur yang saat ini tengah dilanda banjir.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Tri Wahyudi Saleh mengatakan, telah disiapkan CBP minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.
Hingga saat ini, kata dia, CBP Bencal yang telah disalurkan untuk korban terdampak banjir di Madiun sebanyak 2.500 kg sesuai permintaan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Selain menyerahkan bantuan melalui CBP, Bulog melalui program Bulog Peduli memberikan bantuan CSR berupa 100 paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras premium, 1 kg gula pasir, dan 1 kg minyak goreng. Penyerahan bantuan ini dilakukan di Kantor Kecamatan Balarejo, Kabupaten Madiun.
"Bantuan CSR ini sebagai bentuk kepedulian BULOG kepada masyarakat korban banjir, berupa paket beras, gula dan minyak goreng. Selain itu BULOG juga sediakan satu unit gudang di GSP Jeruk Gulung, Subdivre Madiun untuk penyimpanan bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat di area ini," jelas Tri Wahyudi Saleh di Jakarta, Minggu (10/3/2019).
Tri Wahyudi menambahkan saat ini stok beras CBP yg tersedia di Bulog Jawa Timur sekitar 500.000 ton, aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah. Beras tersebut siap disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang wilayahnya terkena dampak banjir.
"Beras tersebut tersimpan di seluruh gudang Bulog wilayah Jawa Timur, sehingga kapan pun dan dalam jumlah berapapun pemerintah daerah meminta beras CBP untuk situasi tanggap darurat dan rawan pangan, kami siap layani," katanya.
Bulog juga memastikan kondisi gudang di daerah Madiun dan sekitarnya dalam kondisi aman. Pengecekan gudang dilakukan di seluruh wilayah kerja Bulog Jatim untuk memastikan agar beras yang tersimpan tetap aman dari banjir. Bila ada gudang yang berada dalam area rawan banjir maka dilakukan pemindahan ke gudang yang lain.
"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 1,8 Juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga. Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi," ujarnya.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Tri Wahyudi Saleh mengatakan, telah disiapkan CBP minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.
Hingga saat ini, kata dia, CBP Bencal yang telah disalurkan untuk korban terdampak banjir di Madiun sebanyak 2.500 kg sesuai permintaan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Selain menyerahkan bantuan melalui CBP, Bulog melalui program Bulog Peduli memberikan bantuan CSR berupa 100 paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras premium, 1 kg gula pasir, dan 1 kg minyak goreng. Penyerahan bantuan ini dilakukan di Kantor Kecamatan Balarejo, Kabupaten Madiun.
"Bantuan CSR ini sebagai bentuk kepedulian BULOG kepada masyarakat korban banjir, berupa paket beras, gula dan minyak goreng. Selain itu BULOG juga sediakan satu unit gudang di GSP Jeruk Gulung, Subdivre Madiun untuk penyimpanan bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat di area ini," jelas Tri Wahyudi Saleh di Jakarta, Minggu (10/3/2019).
Tri Wahyudi menambahkan saat ini stok beras CBP yg tersedia di Bulog Jawa Timur sekitar 500.000 ton, aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah. Beras tersebut siap disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang wilayahnya terkena dampak banjir.
"Beras tersebut tersimpan di seluruh gudang Bulog wilayah Jawa Timur, sehingga kapan pun dan dalam jumlah berapapun pemerintah daerah meminta beras CBP untuk situasi tanggap darurat dan rawan pangan, kami siap layani," katanya.
Bulog juga memastikan kondisi gudang di daerah Madiun dan sekitarnya dalam kondisi aman. Pengecekan gudang dilakukan di seluruh wilayah kerja Bulog Jatim untuk memastikan agar beras yang tersimpan tetap aman dari banjir. Bila ada gudang yang berada dalam area rawan banjir maka dilakukan pemindahan ke gudang yang lain.
"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 1,8 Juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga. Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi," ujarnya.
(fjo)