Wisatawan Asal Malaysia Paling Banyak Kunjungi Indonesia

Senin, 01 April 2019 - 23:43 WIB
Wisatawan Asal Malaysia Paling Banyak Kunjungi Indonesia
Wisatawan Asal Malaysia Paling Banyak Kunjungi Indonesia
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia pada Februari 2019 sebesar 1,27 juta orang. Angka tersebut meningkat 4,80% dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS, Suhariyanto, menambahkan angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut dia, kunjungan wisman pada Februari 2019 sebesar 1,27 juta orang, meningkat 6,12% dibanding periode yang sama tahun 2018.

Pria yang kerap disapa Kecuk ini memaparkan, pada periode Februari 2019, wisatawan asal negara tetangga, Malaysia yang mendominasi tempat-tempat wisata di Indonesia. Wisatawan asal Malaysia mencapai 275.288 kunjungan.

Angka diatas mengalami kenaikan 21,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Februari 2018, wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Indonesia sebesar 205.944 orang," terang Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Tempat kedua adalah wisatawan asal China sebanyak 200.949 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar 214.484 orang. Baca Juga: Kunjungan Wisman Capai 1,27 Juta di Bulan Februari

Wisatawan asal Singapura menempati peringkat ketiga dengan jumlah 147.948 wism,an. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 125.533 wisman.

Kenaikan jumlah wisman juga mengerek Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel-hotel di Indonesia. Jika di presentasekan, kenaikan TPK hotel di Indonesia rata-rata sekitar 52,44%. Jumlah tersebut naik 0,97 poin bila dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara bila dibandingkan tahun 2018, tercatat menurun 3,77 poin.

Menurut Suhariyanto sebagian besar wisatawan mancanegara masih memilih pesawat sebagai alat transportasi utamanya. Dari seluruh jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia sekitar 58% diantaranya atau sebesar 731,4 ribu wisman menggunakan pesawat.

"Berikutnya transportasi angkutan laut 28% atau sebesar 355 ribu wisman dan terakhir darat sebesar 14% atau 184 ribu wisman," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8381 seconds (0.1#10.140)