Ekonom: Kartu Sakti Tak Efektif Tuntaskan Pengangguran dan Kemiskinan
A
A
A
JAKARTA - Kartu "sakti" yang diluncurkan pemerintah untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dinilai belum efektif.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan, kartu "sakti" yang sudah diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menyelesaikan inti masalah penyerapan tenaga kerja.
"Kalau secara institusional dulu terlalu banyak kartu tidak efisien, harus punya pendataan keseluruhan siapa saja yang memang berhak mendapatkan bantuan itu," ujar Andry di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Dia menambahkan, inti permasalahan pengangguran adalah minimnya penciptaan lapangan kerja. Salah satunya, banyak kurikulum pendidikan tingkat SMK yang tidak sejalan dengan kebutuhan dunia industri.
Karena itu, dia berharap debat kelima kedua kandidat capres dan cawapres akan mengangkat isu penyerapan tenaga kerja. "Siapapun presiden terpilih harus concern pada persoalan ini, mereka ingin kemiskinan turun, kesejahteraan meningkat tapi caranya enggak dikasih tahu," jelasnya.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan, kartu "sakti" yang sudah diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menyelesaikan inti masalah penyerapan tenaga kerja.
"Kalau secara institusional dulu terlalu banyak kartu tidak efisien, harus punya pendataan keseluruhan siapa saja yang memang berhak mendapatkan bantuan itu," ujar Andry di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Dia menambahkan, inti permasalahan pengangguran adalah minimnya penciptaan lapangan kerja. Salah satunya, banyak kurikulum pendidikan tingkat SMK yang tidak sejalan dengan kebutuhan dunia industri.
Karena itu, dia berharap debat kelima kedua kandidat capres dan cawapres akan mengangkat isu penyerapan tenaga kerja. "Siapapun presiden terpilih harus concern pada persoalan ini, mereka ingin kemiskinan turun, kesejahteraan meningkat tapi caranya enggak dikasih tahu," jelasnya.
(fjo)