Prabowo-Sandi: Perempuan Punya Peran Penting dalam Pembangunan Negara
A
A
A
JAKARTA - Peranan perempuan dalam kehidupan bangsa dan negara sangat penting. Sayangnya, masalah ketimpangan gender masih masih banyak dirasakan di masyarakat.
World Economic Forum (WEF) mencatat indeks ketimpangan gender di Indonesia cukup besar, dimana partisipasi kerja kaum perempuan di negeri ini berada di titik 51%, jauh dibandingkan partisipasi kerja laki-laki yaitu lebih 80%.
Isu ini pun menjadi salah satu topik dalam debat kelima calon presiden. Pasangan Capres dan Cawapres no urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menilai perempuan mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Partisipasi perempuan sangat penting dan vital, bahkan negara Indonesia pernah memiliki presiden dari kaum perempuan," ujar Prabowo dalam debat kelima, Sabtu (13/4/2019).
Prabowo mengatakan dalam dunia politik pun, kaum perempuan mempunyai peran. Terbukti dalam kampanye kaum emak-emak sangat besar. Dengan demikian, arah kebijakan dan undang-undang harus mencerminkan kepentingan mereka.
"Dalan kampanye peranan kaum perempuan dan emak-emak sangat besar. Demikian besar peranan mereka kebijakan dan UU harus cerminkan kepentingan mereka," katanya.
Sementara itu, Sandiaga Uno menyebutkan 2/3 kaum perempuan mempunyai peran dalam bidang perkonomian yakni dengan usaha micro dan menengah yang bangak digelutinya. Akan tetapi, mereka inginkan kebijakan yang berpihak kepada mereka.
"Mereka ingin kebjiakan yang berpihak agar dapat akses pelatihan, pendampingan dan permodalan. Program Oke Oce bahkan didominasi oleh emak-emak yang jadi tulang punggung keluarga yang bisa mendorong dalam penciptaan lapangan kerja," kata Sandi.
Pasangan Prabowo-Sandi menyatakan bakal membuat kebijakan yang berpihak pada kaum perempuan dengan tujuh langkah PAS, dimulai dari didaftarkan, pelatihan berjenjang, pendampingan, membantu perizinan, pemasaran, administrasi keuangan, serta permodalan.
World Economic Forum (WEF) mencatat indeks ketimpangan gender di Indonesia cukup besar, dimana partisipasi kerja kaum perempuan di negeri ini berada di titik 51%, jauh dibandingkan partisipasi kerja laki-laki yaitu lebih 80%.
Isu ini pun menjadi salah satu topik dalam debat kelima calon presiden. Pasangan Capres dan Cawapres no urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menilai perempuan mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Partisipasi perempuan sangat penting dan vital, bahkan negara Indonesia pernah memiliki presiden dari kaum perempuan," ujar Prabowo dalam debat kelima, Sabtu (13/4/2019).
Prabowo mengatakan dalam dunia politik pun, kaum perempuan mempunyai peran. Terbukti dalam kampanye kaum emak-emak sangat besar. Dengan demikian, arah kebijakan dan undang-undang harus mencerminkan kepentingan mereka.
"Dalan kampanye peranan kaum perempuan dan emak-emak sangat besar. Demikian besar peranan mereka kebijakan dan UU harus cerminkan kepentingan mereka," katanya.
Sementara itu, Sandiaga Uno menyebutkan 2/3 kaum perempuan mempunyai peran dalam bidang perkonomian yakni dengan usaha micro dan menengah yang bangak digelutinya. Akan tetapi, mereka inginkan kebijakan yang berpihak kepada mereka.
"Mereka ingin kebjiakan yang berpihak agar dapat akses pelatihan, pendampingan dan permodalan. Program Oke Oce bahkan didominasi oleh emak-emak yang jadi tulang punggung keluarga yang bisa mendorong dalam penciptaan lapangan kerja," kata Sandi.
Pasangan Prabowo-Sandi menyatakan bakal membuat kebijakan yang berpihak pada kaum perempuan dengan tujuh langkah PAS, dimulai dari didaftarkan, pelatihan berjenjang, pendampingan, membantu perizinan, pemasaran, administrasi keuangan, serta permodalan.
(ven)