Ada Ancaman Mogok Kerja, Menhub Minta Karyawan Garuda Tahan Diri
A
A
A
JAKARTA - Menanggapi beredarnya surat ancaman mogok dari para karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk , Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta segenap karyawan BUMN penerbangan nasional itu menahan diri.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar surat ancaman mogok para karyawan Garuda dikarenakan pernyataan pemegang saham yang menyebutkan bahwa laporan keuangan tahun 2018 telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 24 April lalu, yang dinilai tidak sesuai dan telah merusak kepercayaan publik sehingga saham perusahaan merosot.
Dalam surat yang ditandatangani Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Captain Bintang Hardiono dan Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Ahmad Irfan itu disebutkan bahwa pernyataan pemegang saham itu mengancam kelangsungan Garuda sebagai tempat berkarir dan mencari nafkah para karyawan.
"Insyaallah enggak ada. Insyaallah minta mereka menahan dirilah," ujar Menhub di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Namun, Menhub mengakui bahwa pihaknya belum berkomunikasi mengenai karyawan dan pilot yang berencana mogok. Menurut Menhub, dirinya baru berencana memanggil manajemen Senin (29/4) depan untuk membahas persoalan harga tiket yang saat ini juga ramai dikeluhkan masyarakat. "Saya belum berkoordinasi sama mereka, tapi Senin kita bakal panggil direksi Garuda urusin masalah tiket," jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar surat ancaman mogok para karyawan Garuda dikarenakan pernyataan pemegang saham yang menyebutkan bahwa laporan keuangan tahun 2018 telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 24 April lalu, yang dinilai tidak sesuai dan telah merusak kepercayaan publik sehingga saham perusahaan merosot.
Dalam surat yang ditandatangani Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Captain Bintang Hardiono dan Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Ahmad Irfan itu disebutkan bahwa pernyataan pemegang saham itu mengancam kelangsungan Garuda sebagai tempat berkarir dan mencari nafkah para karyawan.
"Insyaallah enggak ada. Insyaallah minta mereka menahan dirilah," ujar Menhub di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Namun, Menhub mengakui bahwa pihaknya belum berkomunikasi mengenai karyawan dan pilot yang berencana mogok. Menurut Menhub, dirinya baru berencana memanggil manajemen Senin (29/4) depan untuk membahas persoalan harga tiket yang saat ini juga ramai dikeluhkan masyarakat. "Saya belum berkoordinasi sama mereka, tapi Senin kita bakal panggil direksi Garuda urusin masalah tiket," jelasnya.
(fjo)