IHSG Mantap di Level 6.032, Bursa Asia Gelisah Akibat Perang Dagang
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Kamis (23/5/2019) bergerak lincah, dimana petang ini ditutup menguat 1,57% atau 93,06 poin ke level 6.032,70.
IHSG berhasil memantapkan diri di level 6.000-an, setelah terakhir kali mencapai level 6.000-an pada 14 Mei, dengan bertengger di level 6.071,20.
Pagi tadi, IHSG dibuka rebound alias berbalik menguat 4,40 poin atau 0,07% ke level 5.944,03. Kamis ini, IHSG diperdagangkan di level 5.942,17-6.044,57. Menguatnya IHSG hari ini seiring aksi massa 22 Mei yang telah mereda, sehingga memberi sentimen positif bagi pasar.
Hal tersebut membuat seluruh indeks sektoral bergerak positif, dengan enam diantaranya naik lebih 1%, yaitu infrastruktur memimpin penguatan +3,11% dan keuangan +2,12%.
Dari 593 saham yang diperdagangkan di bursa, 318 menguat, 125 stagnan, dan 150 melemah. Transaksi saham Rp8,40 triliun dari 13,51 miliar unit saham. Transaksi bersih asing -Rp546,25 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,44 triliun dan aksi beli asing Rp2,90 triliun.
Sementara itu, pasar saham Asia ditutup turun pada Kamis ini, karena investor gelisah tentang ketegangan perdagangan Amerika Serikat dan China yang terus berlangsung.
Melansir dari CNBC, Kamis (23/5), hal itu membuat indeks Shanghai turun 1,36% menjadi 2.852,52. Shenzhen juga turun 2,432% menjadi 1.503,37. Dan bursa Hang Seng Hong Kong turun 1,73%, pada jam terakhir perdagangannya.
Di tempat lain, Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,62% menjadi 21.151,14, karena kejatuhan saham perusahaan konglomerat Softbank Group yang anjlok 5,3%. Indeks Topix juga turun 0,36% ke level 1.540,58.
Di Korea Selatan, Kospi turun 0,26% menjadi 2.059,59, sementara ASX 200 Australia turun 0,29% ke level 6.491,80. Di India, Nifty 50 naik 0,7% merespon jajak pendapat bahwa petahana Perdana Menteri Narendra Modi akan kembali memenangkan pemilihan.
IHSG berhasil memantapkan diri di level 6.000-an, setelah terakhir kali mencapai level 6.000-an pada 14 Mei, dengan bertengger di level 6.071,20.
Pagi tadi, IHSG dibuka rebound alias berbalik menguat 4,40 poin atau 0,07% ke level 5.944,03. Kamis ini, IHSG diperdagangkan di level 5.942,17-6.044,57. Menguatnya IHSG hari ini seiring aksi massa 22 Mei yang telah mereda, sehingga memberi sentimen positif bagi pasar.
Hal tersebut membuat seluruh indeks sektoral bergerak positif, dengan enam diantaranya naik lebih 1%, yaitu infrastruktur memimpin penguatan +3,11% dan keuangan +2,12%.
Dari 593 saham yang diperdagangkan di bursa, 318 menguat, 125 stagnan, dan 150 melemah. Transaksi saham Rp8,40 triliun dari 13,51 miliar unit saham. Transaksi bersih asing -Rp546,25 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,44 triliun dan aksi beli asing Rp2,90 triliun.
Sementara itu, pasar saham Asia ditutup turun pada Kamis ini, karena investor gelisah tentang ketegangan perdagangan Amerika Serikat dan China yang terus berlangsung.
Melansir dari CNBC, Kamis (23/5), hal itu membuat indeks Shanghai turun 1,36% menjadi 2.852,52. Shenzhen juga turun 2,432% menjadi 1.503,37. Dan bursa Hang Seng Hong Kong turun 1,73%, pada jam terakhir perdagangannya.
Di tempat lain, Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,62% menjadi 21.151,14, karena kejatuhan saham perusahaan konglomerat Softbank Group yang anjlok 5,3%. Indeks Topix juga turun 0,36% ke level 1.540,58.
Di Korea Selatan, Kospi turun 0,26% menjadi 2.059,59, sementara ASX 200 Australia turun 0,29% ke level 6.491,80. Di India, Nifty 50 naik 0,7% merespon jajak pendapat bahwa petahana Perdana Menteri Narendra Modi akan kembali memenangkan pemilihan.
(ven)