Luckin Coffee Menyajikan Kopi dalam Bisnis Internet
A
A
A
PADA Mei 2018, nama Luckin Coffee sudah dikenal di kota Tier-1 dan Tier- 2 di China, terutama lewat gelas warna birunya.
Zhiya Qian, pendiri dan CEO Luckin Coffee, saat itu berkoar, “Kami akan membuka 500 toko dalam waktu 5 bulan dengan modal awal USD150 juta.” Namun, strategi seperti apa yang dimiliki Luckin Coffee?
Cepat Kirim dan Murah
Biasanya, jika pendatang baru bergabung dengan pasar kopi, mereka berfokus pada “kualitas kopi”. Alhasil, kopi jadi mahal. Hal itu, tidak menarik bagi konsumen China. Luckin Coffee melihat kesempatan itu. Berkolaborasi dengan SF express, perusahaan pengiriman kelas atas di China, Luckin menjamin bahwa kopi yang Anda pesan via aplikasi Luckin, akan dikirimkan dalam waktu 30 menit.
Berbeda dari pesaing tradisional, pelanggan hanya dapat memesan dan membayar kopi mereka melalui aplikasi Luckin sendiri. Untuk pelanggan, ini mengintegrasikan pengalaman digital dengan konsumsi kopi yang akan menurunkan kemungkinan antrean atau menunggu; dan untuk merek, APP terus mengembangkan basis data besar profil pelanggan yang berharga untuk tindakan pada masa depan. Harga rata-rata kopi Luckin adalah sekitar 20 RMB (Rp40.000) atau 50% lebih murah dibanding rata-rata harga Starbucks di China yang 80 RMB. Mereka juga melakukan banyak promosi. Seperti “kopi gratis pertama untuk pengguna baru”, “beli 2 gratis 1”, “beli 5 gratis 5” sehingga mendorong peningkatan dramatis pengguna ke aplikasi.
Terjangkau dan Mudah Diakses
Menyebut diri mereka sebagai kopi ritel profesional baru, Luckin Coffee memberikan keterjangkauan dan aksesibilitas kepada konsumen dengan menyeimbangkan kualitas, harga, dan kenyamanan. Mereka meyakini dengan melakukan itu, setiap orang di China akan dapat menikmati kopi berkualitas tinggi kapan dan di mana saja.
Pesan Online, Ngopi di Kantor
Jualannya kopi, tapi Luckin sangat fokus dengan internet. Pengguna bisa memesan beberapa cangkir kopi online dengan kolega untuk mendapat bonus gratis saat rapat, berbagi promosi dengan teman, dan kopi dikirim dalam waktu 30 menit!
Ambisius
Tidak ada yang menyangkal ambisi Luckin Coffee di industri kopi di China. Mereka mengklaim menghabiskan 1 miliar RMB (sekitar USD150 juta) untuk mendapatkan konsumen sambil membuka lebih dari 500 toko ritel dalam waktu setengah tahun. Sebagai pendatang baru, tujuan mereka bahkan di posisi 1 di China.
Bukan Penantang Starbucks Luckin mengklaim Starbucks sebagai saingan terbesarnya. Namun, kedua merek ini sebenarnya tidak bersaing di jalur yang sama. Luckin lebih bersaing dengan kopi toserba seperti 7-11 atau FamilyMart atau dengan merek kopi instan seperti Nestle. Bedanya, Luckin membenamkan teknologi seperti Mobike dan Didi.
Strategi Luckin pada dasarnya berbeda dari apa yang akan dilakukan oleh merek makanan dan minuman tradisional. Kopi, bagi Luckin, hanyalah alat yang cepat, tidak mahal untuk mendapatkan akses ke sebanyak mungkin konsumen. Pada masa depan Luckin mungkin tidak akan membatasi dirinya sebagai merek kopi. (Danang Arradian)
Zhiya Qian, pendiri dan CEO Luckin Coffee, saat itu berkoar, “Kami akan membuka 500 toko dalam waktu 5 bulan dengan modal awal USD150 juta.” Namun, strategi seperti apa yang dimiliki Luckin Coffee?
Cepat Kirim dan Murah
Biasanya, jika pendatang baru bergabung dengan pasar kopi, mereka berfokus pada “kualitas kopi”. Alhasil, kopi jadi mahal. Hal itu, tidak menarik bagi konsumen China. Luckin Coffee melihat kesempatan itu. Berkolaborasi dengan SF express, perusahaan pengiriman kelas atas di China, Luckin menjamin bahwa kopi yang Anda pesan via aplikasi Luckin, akan dikirimkan dalam waktu 30 menit.
Berbeda dari pesaing tradisional, pelanggan hanya dapat memesan dan membayar kopi mereka melalui aplikasi Luckin sendiri. Untuk pelanggan, ini mengintegrasikan pengalaman digital dengan konsumsi kopi yang akan menurunkan kemungkinan antrean atau menunggu; dan untuk merek, APP terus mengembangkan basis data besar profil pelanggan yang berharga untuk tindakan pada masa depan. Harga rata-rata kopi Luckin adalah sekitar 20 RMB (Rp40.000) atau 50% lebih murah dibanding rata-rata harga Starbucks di China yang 80 RMB. Mereka juga melakukan banyak promosi. Seperti “kopi gratis pertama untuk pengguna baru”, “beli 2 gratis 1”, “beli 5 gratis 5” sehingga mendorong peningkatan dramatis pengguna ke aplikasi.
Terjangkau dan Mudah Diakses
Menyebut diri mereka sebagai kopi ritel profesional baru, Luckin Coffee memberikan keterjangkauan dan aksesibilitas kepada konsumen dengan menyeimbangkan kualitas, harga, dan kenyamanan. Mereka meyakini dengan melakukan itu, setiap orang di China akan dapat menikmati kopi berkualitas tinggi kapan dan di mana saja.
Pesan Online, Ngopi di Kantor
Jualannya kopi, tapi Luckin sangat fokus dengan internet. Pengguna bisa memesan beberapa cangkir kopi online dengan kolega untuk mendapat bonus gratis saat rapat, berbagi promosi dengan teman, dan kopi dikirim dalam waktu 30 menit!
Ambisius
Tidak ada yang menyangkal ambisi Luckin Coffee di industri kopi di China. Mereka mengklaim menghabiskan 1 miliar RMB (sekitar USD150 juta) untuk mendapatkan konsumen sambil membuka lebih dari 500 toko ritel dalam waktu setengah tahun. Sebagai pendatang baru, tujuan mereka bahkan di posisi 1 di China.
Bukan Penantang Starbucks Luckin mengklaim Starbucks sebagai saingan terbesarnya. Namun, kedua merek ini sebenarnya tidak bersaing di jalur yang sama. Luckin lebih bersaing dengan kopi toserba seperti 7-11 atau FamilyMart atau dengan merek kopi instan seperti Nestle. Bedanya, Luckin membenamkan teknologi seperti Mobike dan Didi.
Strategi Luckin pada dasarnya berbeda dari apa yang akan dilakukan oleh merek makanan dan minuman tradisional. Kopi, bagi Luckin, hanyalah alat yang cepat, tidak mahal untuk mendapatkan akses ke sebanyak mungkin konsumen. Pada masa depan Luckin mungkin tidak akan membatasi dirinya sebagai merek kopi. (Danang Arradian)
(nfl)