Dampak Mati Listrik, Sektor Jasa Keuangan Benahi Sistem Layanan

Senin, 05 Agustus 2019 - 21:32 WIB
Dampak Mati Listrik, Sektor Jasa Keuangan Benahi Sistem Layanan
Dampak Mati Listrik, Sektor Jasa Keuangan Benahi Sistem Layanan
A A A
JAKARTA - Sektor jasa keuangan berupaya meminimalisir dampak gangguan listrik terhadap layanan perbankan. Skenario mitigasi sangat dibutuhkan di saat krisis seperti yang terjadi kemarin.

Perusahaan seperti bank harus memikirkan cara atau strategi dalam menghadapi sejumlah risiko yang berpotensi mengganggu jalannya proses bisnis perusahaan. Salah satunya dengan manajemen keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Management (BCM).

VP IT Service Operations BNI, Afthon Shodaq Noor, mengatakan pihaknya langsung melaksanakan skenario business continuity management (BCM) yang berjalan sesuai dengan SOP. Sehingga perseroan dapat memitigasi dampak listrik padam dan BNI tetap dapat memberikan layanan secara normal kepada seluruh nasabah sampai saat ini.

"Alhamdulillah proses BCM dapat dilakukan sesuai SOP yang ada sehingga layanan tetap bisa diterima masyarakat," ujar Afthon di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Tujuan BCM menurut ISO 27001 untuk menghadapi gangguan proses bisnis, melindungi proses bisnis dari efek kegagalan fungsi sistem informasi atau bencana. Kemudian memastikan perusahaan dapat kembali melanjutkan operasi dalam waktu yang telah ditentukan.

Dampaknya adalah operasional sebagian besar mesin ATM BNI di area yang terkena pemadaman listrik oleh PLN tetap berjalan normal. Saat ini, masih terdapat lebih dari 15.000 ATM BNI yang bisa melayani transaksi nasabah di seluruh Indonesia.

Perseroan juga menganjurkan nasabah dan mitra setianya untuk menggunakan mesin-mesin ATM yang berada di dalam area kantor cabang BNI, karena memiliki cadangan daya yang memadai.

Atau dapat menggunakan ATM BNI di area yang memiliki pasokan listrik gedung yang cukup. Seperti di mall, restoran, bandara atau area publik yang memiliki pasokan listrik genset.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pengguna setia ATM BNI. Transaksi perbankan BNI masih dapat dilakukan melalui BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking," katanya.

Tidak hanya perbankan, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut terkena dampaknya. Pihak OJK mengumumkan Sistem Layanan Konsumen OJK (KONTAK OJK 157) telah beroperasi kembali secara normal jelang sore tadi.

Direktorat Pelayanan Konsumen Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK mengumumkan sebelumnya layanan tersebut mengalami gangguan. Jaringan telekomunikasi dan KONTAK OJK 157 tidak dapat melayani konsumen dan masyarakat dengan baik pada Senin ini.

Namun pihak otoritas langsung berusaha agar gangguan ini dapat segera diatasi. Konsumen atau masyarakat kini sudah dapat menyampaikan pengaduan, meminta penjelasan, serta menyampaikan informasi seperti sebelumnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9948 seconds (0.1#10.140)