Perluas Pasar Ekspor Pangan Segar RI, Amerika Latin Sasaran Berikutnya

Senin, 12 Agustus 2019 - 22:11 WIB
Perluas Pasar Ekspor Pangan Segar RI, Amerika Latin Sasaran Berikutnya
Perluas Pasar Ekspor Pangan Segar RI, Amerika Latin Sasaran Berikutnya
A A A
JAKARTA - Tercatat dari bulan Januari hingga Juni 2019, Indonesia berhasil mengekspor bahan pangan segar ke-29 negara dengan nilai mencapai USD12 juta (setara Rp170 miliar). Produk-produk sejumlah 15 ribu ton ini terdiri dari beras, beras ketan, ubi jalar, ubi kayu, jagung, talas, kacang hijau segar, kacang kedelai segar, kacang tanah segar, dan pangan segar lainnya.

"Indonesia berhasil mengekspor 75,47 ton beras ke Singapura, Australia, Hong Kong, AS, Timor Timur, Italia. Sementara volume ekspor terbesar yakni ubi jalar sebesar 4.856 ton dikirimkan ke China, Jepang, Timur Tengah, dan AS," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi di Jakarta, Senin(12/8/2019).

Ia menyebutkan bahwa saat ini, Indonesia, melalui bantuan Kementerian Luar Negeri, juga sedang berupaya menjadikan negara-negara Amerika Latin pasar untuk buah-buahan tropis dan produk sawit. Hal ini juga didorong oleh kunjungan Presiden Argentina ke Indonesia pada Mei lalu yang mengatakan bahwa Argentina siap menikmati buah-buahan tropis segar dari Indonesia.

"Sejauh ini pasar ekspor Indonesia masih ke negara-negara yang secara tradisional jadi tujuan ekspor, sementara kami melihat adanya potensi di kawasan Amerika Latin yang kurang dilirik," ungkap Direktur Amerika II, Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Darianto Harsono.

Darianto menjelaskan, bahwa produk kopi dari Indonesia mempunyai daya saing di sana, meskipun Amerika Latin memiliki Kolombia dan Brazil sebagai penghasil kopi pula. Selain kopi, produk beras organik Indonesia juga memiliki potensi untuk disukai pasar Amerika Latin yang concern terhadap kualitas makanan dan kesehatan.

"Meskipun kuantitas yang kita ekspor tidak seberapa besar, kita pastikan bahwa kita mengekspor produk ekslusif, single-origin, yang bisa dinikmati khususnya kalangan menengah ke atas di Amerika Latin. Produk beras organik yang dikemas sebagai healthy food juga akan menambah daya tarik di mata konsumen Amerika Latin," tandasnya.

Ia menyebutkan bahwa Kemenlu memiliki 132 perwakilan di seluruh negara di dunia dalam rangka memfasilitasi ekspor produk-produk Indonesia. Selain itu, Kemenlu akan selalu siap membantu dan memfasilitasi sinergi serta kemudahan ekspor dalam negeri.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8212 seconds (0.1#10.140)