PPM School of Management-BCA Gelar Kompetisi Digital Banking
A
A
A
JAKARTA - PPM School of Management bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar kompetisi di bidang layanan perbankan digital. Kompetisi ini bertujuan menyerap aspirasi dan ide cemerlang terkait strategi dan model bisnis perbankan ke depan.
Kompetisi yang digagas di bawah payung Regional Business Case Competition (RBCC) 2019, dengan mengambil tema utama Outsmart Disruption to Stay Relevant in Banking Industry, akan diikuti kelompok mahasiswa sarjana strata dua dari berbagai perguruan tinggi di Asia Pasifik. Para peserta lomba akan menganalisis kasus bisnis yang diberikan sesuai dengan tema utama tersebut.
Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono mengatakan, pihaknya berharap kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan. “Kami berharap kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang ilmu, para akademisi, sekaligus praktisi untuk dapat menyumbangkan gagasan cemerlangnya dalam rangka memajukan industri perbankan di Indonesia,” urai Armand, di Jakarta, kemarin.
Perubahan perilaku konsumen yang semakin go digital, lanjutnya, mendorong perbankan untuk melakukan transformasi digital dalam rangka memberikan pelayanan prima yang konsisten kepada nasabah. Transformasi digital tersebut dilakukan dengan mencermati perkembangan dan kebutuhan nasabah, serta perilaku digital yang berkembang di tengah masyarakat.
Sementara itu, Dekan PPM School of Management Dr. Ningky Sasanti Munir MBA mengatakan, tahun ini The 10th PPM Regional Business Case Competition mengangkat sebuah topik yang sedang populer, yaitu bagaimana di tengah perkembangan teknologi yang disruptive ini, perusahaan perbankan dapat tetap relevan.
Saat ini, industri perbankan di Indonesia mulai berlomba-lomba untuk beradaptasi menyesuaikan kebutuhan konsumen dalam era digital. "Salah satu cara yang dilakukan oleh BCA bekerja sama dengan PPM adalah dengan membuka peluang kreativitas seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk memberikan ide segar".
PPM sendiri telah berpengalaman selama 10 tahun dalam membuat kasus bisnis unggul, baik di level nasional maupun regional. Dalam kompetisi ini, Ningky juga berharap PPM dapat selalu stay relevant terhadap perkembangan dunia bisnis.
Lebih lanjut, dijelaskan, kompetisi RBCC akan melewati enam tahap. Tahap pertama, Registrasi peserta yang sudah dimulai 1 Juni hingga 30 Agustus 2019. Tahap kedua, dari 2-28 September 2019, di mana peserta kompetisi akan menganalisis kasus-kasus yang terkait dengan tema.
Tahap berikutnyam yaitu tahap ketiga, dari 30 September-18 Oktober 2019, tim penilai akan menilai hasil kerja atau analisis kasus dari peserta kompetisi. Tahap keempat adalah Pengumuman 12 Finalis, yang diumumkan pada 19 Oktober 2019.
Tahap kelima yaitu tahap Company Visit & Welcoming Ceremony yang berlangsung pada 6 November 2019. Dan terakhir tahap keenam, acara final, yaitu presentasi, debat, & pengumuman pemenang pada 7 November 2019.
Kompetisi yang digagas di bawah payung Regional Business Case Competition (RBCC) 2019, dengan mengambil tema utama Outsmart Disruption to Stay Relevant in Banking Industry, akan diikuti kelompok mahasiswa sarjana strata dua dari berbagai perguruan tinggi di Asia Pasifik. Para peserta lomba akan menganalisis kasus bisnis yang diberikan sesuai dengan tema utama tersebut.
Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono mengatakan, pihaknya berharap kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan. “Kami berharap kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang ilmu, para akademisi, sekaligus praktisi untuk dapat menyumbangkan gagasan cemerlangnya dalam rangka memajukan industri perbankan di Indonesia,” urai Armand, di Jakarta, kemarin.
Perubahan perilaku konsumen yang semakin go digital, lanjutnya, mendorong perbankan untuk melakukan transformasi digital dalam rangka memberikan pelayanan prima yang konsisten kepada nasabah. Transformasi digital tersebut dilakukan dengan mencermati perkembangan dan kebutuhan nasabah, serta perilaku digital yang berkembang di tengah masyarakat.
Sementara itu, Dekan PPM School of Management Dr. Ningky Sasanti Munir MBA mengatakan, tahun ini The 10th PPM Regional Business Case Competition mengangkat sebuah topik yang sedang populer, yaitu bagaimana di tengah perkembangan teknologi yang disruptive ini, perusahaan perbankan dapat tetap relevan.
Saat ini, industri perbankan di Indonesia mulai berlomba-lomba untuk beradaptasi menyesuaikan kebutuhan konsumen dalam era digital. "Salah satu cara yang dilakukan oleh BCA bekerja sama dengan PPM adalah dengan membuka peluang kreativitas seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk memberikan ide segar".
PPM sendiri telah berpengalaman selama 10 tahun dalam membuat kasus bisnis unggul, baik di level nasional maupun regional. Dalam kompetisi ini, Ningky juga berharap PPM dapat selalu stay relevant terhadap perkembangan dunia bisnis.
Lebih lanjut, dijelaskan, kompetisi RBCC akan melewati enam tahap. Tahap pertama, Registrasi peserta yang sudah dimulai 1 Juni hingga 30 Agustus 2019. Tahap kedua, dari 2-28 September 2019, di mana peserta kompetisi akan menganalisis kasus-kasus yang terkait dengan tema.
Tahap berikutnyam yaitu tahap ketiga, dari 30 September-18 Oktober 2019, tim penilai akan menilai hasil kerja atau analisis kasus dari peserta kompetisi. Tahap keempat adalah Pengumuman 12 Finalis, yang diumumkan pada 19 Oktober 2019.
Tahap kelima yaitu tahap Company Visit & Welcoming Ceremony yang berlangsung pada 6 November 2019. Dan terakhir tahap keenam, acara final, yaitu presentasi, debat, & pengumuman pemenang pada 7 November 2019.
(don)