BI Sebut Sulit Cegah Dana Asing Hengkang dari Indonesia
BI Sebut Sulit Cegah Dana Asing Hengkang dari Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai sulit untuk menahan dana asing agar tak hengkang dari Indonesia, berkaitan dengan adanya proyeksi dari Bank Dunia mengenai penurunan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pelambatan ekonomi global. Kendati demikian, BI bersama pemerintah berkomitmen untuk menjaga iklim investasi agar tetap menarik bagi investor.
"Itu sesuatu yang enggak bisa cegah, karena kan kita devisa bebas, " ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Namun, imbuh Destry, BI akan mengambil kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan begitu, diharapkan dana asing yang telah masuk tetap tinggal dan meningkatkan investasi asing lainnya.
"Paling enggak kan kita bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif. Jadi harus ada kepastian hukumnya, kebijakannya apakah moneter apakah fiskal apakah struktural. Itu on the right track," tegasnya.
Berbeda dengan BI, sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan optimistis dana asing tidak akan hengkang dari Indonesia. Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan membuat kebijakan yang mendukung investasi. Salah satunya, adalah menghilangkan peraturan-peraturan yang menyebabkan biaya tinggi dalam proses produksi.
"Itu sesuatu yang enggak bisa cegah, karena kan kita devisa bebas, " ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Namun, imbuh Destry, BI akan mengambil kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan begitu, diharapkan dana asing yang telah masuk tetap tinggal dan meningkatkan investasi asing lainnya.
"Paling enggak kan kita bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif. Jadi harus ada kepastian hukumnya, kebijakannya apakah moneter apakah fiskal apakah struktural. Itu on the right track," tegasnya.
Berbeda dengan BI, sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan optimistis dana asing tidak akan hengkang dari Indonesia. Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan membuat kebijakan yang mendukung investasi. Salah satunya, adalah menghilangkan peraturan-peraturan yang menyebabkan biaya tinggi dalam proses produksi.
(fjo)
Explore More