PLN Salurkan Bantuan CSR Bagi Pengrajin Batik di Bekasi
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) menyelenggarakan program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan batik sebagai warisan budaya lokal.
Melalui program tersebut, PLN UIP JBB memberikan bantuan kepada kelompok ibu-ibu pengrajin batik di Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Bekasi.
“Kegiatan yang kami lakukan yaitu memberikan bantuan peralatan dan kebutuhan membatik. Nilai bantuannya sekitar Rp40 juta,” ujar Ketua Tim CSR PLN UIP JBB Arifinno Akbari di Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Menurut dia, pelaksanaan program CSR tersebut sebagai wujud PLN turut serta melestarikan dan membangun ekonomi masyarakat melalui usaha batik. Selain itu, bantuan tersebut untuk mendukung produktivitas masyarakat dalam rangka menghasilkan karya-karya khas lokal.
Bahkan, produk tersebut telah berhasil menjadi produk unggulan di ajang pameran Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Expo 2019 di Bekasi. Pameran Bumdesa Expo 2019 Kabupaten Bekasi digelar awal pekan ini.
“Sebagai unit bisnis PLN, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian kami terhadap lingkungan. Dan kami melihat kegiatan membatik sangat positif untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi setempat,” tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa kegiatan membatik tersebut sebelumnya pernah dilaksanakan oleh gabungan antara warga Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Kelompok PKK Desa Segara Makmur. Namun, karena terkendala peralatan akhirnya cukup lama tidak berproduksi.
“Melihat potensi ini, PLN UIP JBB tergerak untuk memberi bantuan untuk pengadaan peralatan dan kebutuhan membatik lainnya,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, tenaga ahli dari Kementerian Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal Neneng Hasanah mengapresiasi kegiatan CSR yang dilaksanakan PLN. Pihaknya berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan produk-produk lokal desa.
Dia berharap ke depannya program bantuan sosial perusahaan tersebut dapat terus dikembangkan dan mampu mengusung tema khas dari wilayah setempat.
“Ini sejalan dengan misi kami untuk terus mengangkat potensi yang dimiliki masing-masing desa. Dengan adanya dukungan seperti CSR dari PLN ini masyarakat bisa bangga memiliki produk unggulan yang dipamerkan,” tuturnya.
Sekretaris Kampung KB Segara Makmur Nenti Sumiati menyambut baik bantuan dari PLN. Pasalnya, pengrajin batik di desanya kembali bangkit setelah lama tidak memproduksi. Kendati masih terbilang baru, tidak menyurutkan semangat ibu-ibu pengrajin batik untuk terus memenuhi pesanan.
“Belum lama setelah kain-kain batik diproduksi, pesanan berdatangan. Ada yang pesan untuk seragam, ada juga yang langsung beli kain yang sudah ada,” katanya.
Melalui program tersebut, PLN UIP JBB memberikan bantuan kepada kelompok ibu-ibu pengrajin batik di Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Bekasi.
“Kegiatan yang kami lakukan yaitu memberikan bantuan peralatan dan kebutuhan membatik. Nilai bantuannya sekitar Rp40 juta,” ujar Ketua Tim CSR PLN UIP JBB Arifinno Akbari di Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Menurut dia, pelaksanaan program CSR tersebut sebagai wujud PLN turut serta melestarikan dan membangun ekonomi masyarakat melalui usaha batik. Selain itu, bantuan tersebut untuk mendukung produktivitas masyarakat dalam rangka menghasilkan karya-karya khas lokal.
Bahkan, produk tersebut telah berhasil menjadi produk unggulan di ajang pameran Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Expo 2019 di Bekasi. Pameran Bumdesa Expo 2019 Kabupaten Bekasi digelar awal pekan ini.
“Sebagai unit bisnis PLN, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian kami terhadap lingkungan. Dan kami melihat kegiatan membatik sangat positif untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi setempat,” tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa kegiatan membatik tersebut sebelumnya pernah dilaksanakan oleh gabungan antara warga Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Kelompok PKK Desa Segara Makmur. Namun, karena terkendala peralatan akhirnya cukup lama tidak berproduksi.
“Melihat potensi ini, PLN UIP JBB tergerak untuk memberi bantuan untuk pengadaan peralatan dan kebutuhan membatik lainnya,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, tenaga ahli dari Kementerian Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal Neneng Hasanah mengapresiasi kegiatan CSR yang dilaksanakan PLN. Pihaknya berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan produk-produk lokal desa.
Dia berharap ke depannya program bantuan sosial perusahaan tersebut dapat terus dikembangkan dan mampu mengusung tema khas dari wilayah setempat.
“Ini sejalan dengan misi kami untuk terus mengangkat potensi yang dimiliki masing-masing desa. Dengan adanya dukungan seperti CSR dari PLN ini masyarakat bisa bangga memiliki produk unggulan yang dipamerkan,” tuturnya.
Sekretaris Kampung KB Segara Makmur Nenti Sumiati menyambut baik bantuan dari PLN. Pasalnya, pengrajin batik di desanya kembali bangkit setelah lama tidak memproduksi. Kendati masih terbilang baru, tidak menyurutkan semangat ibu-ibu pengrajin batik untuk terus memenuhi pesanan.
“Belum lama setelah kain-kain batik diproduksi, pesanan berdatangan. Ada yang pesan untuk seragam, ada juga yang langsung beli kain yang sudah ada,” katanya.
(ind)