WEGE Targetkan Kenaikan Laba Bersih 19,92% Tahun 2019
Rabu, 18 September 2019 - 00:53 WIB
WEGE Targetkan Kenaikan Laba Bersih 19,92% Tahun 2019
A
A
A
JAKARTA - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan penjualan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO) sebesar Rp7,08 triliun atau naik 21,60% dengan target laba bersih tahun 2019 sebesar Rp533 miliar, atau naik 19,92% dari realisasi tahun 2018.
Untuk pengembangan bisnis tahun ini, perusahaan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp1,13 triliun yang diperuntukkan fixed asset, usaha konsesi, dan pengembangan usaha modular dan pracetak gedung.
"WEGE terus mengembangkan usahanya di lini konsesi. Saat ini perusahaan sedang dalam proses tender Konsesi Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bandar udara, rumah sakit, dan badan usaha yang menjadi konsesi pada infrastruktur sosial dan kota lainnya," ujar Sekretaris Perusahaan WEGE Bobby Kusuma di Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Sebelumnya, WEGE juga telah memiliki bisnis konsesi di de Braga Hotel Bandung dan Perkantoran Mandiri Proklamasi. "Baru-baru ini, selain pembangunan pengelolaan resor di Wana Wisata Pulau Merah Banyuwangi dengan skema BOT antara WEGE, PT Patra Jasa, dan Perum Perhutani, WEGE juga membentuk joint venture (JV) pada 7 Agustus lalu bernama PT Patra Wijaya Realtindo antara PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) dan PT Patra Jasa," tambah Bobby.
Porsi kepemilikan WEGE dalam JV tersebut sebesar 10% dan sisanya dimiliki oleh Patra Jasa dan WIKA Realty. "Perusahaan patungan tersebut dibentuk dalam rangka mengoptimalisasi aset Patra Jasa di Pertamina Oil Village yang rencananya menjadi kondominium di daerah Dukuh Atas," lanjut dia.
Sebagai informasi, WEGE juga telah melakukan penandatanganan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT WEGE Solusi Proklamasi (WSP), usaha patungan antara WEGE dan PT WIKA Pracetak Gedung (WPG) selaku anak perusahaan WEGE yang nantinya bertindak sebagai pengembang, manajemen gedung, dan operator aset Bank Mandiri di Jalan Proklamasi nomor 31 Jakarta.
Untuk pengembangan bisnis tahun ini, perusahaan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp1,13 triliun yang diperuntukkan fixed asset, usaha konsesi, dan pengembangan usaha modular dan pracetak gedung.
"WEGE terus mengembangkan usahanya di lini konsesi. Saat ini perusahaan sedang dalam proses tender Konsesi Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bandar udara, rumah sakit, dan badan usaha yang menjadi konsesi pada infrastruktur sosial dan kota lainnya," ujar Sekretaris Perusahaan WEGE Bobby Kusuma di Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Sebelumnya, WEGE juga telah memiliki bisnis konsesi di de Braga Hotel Bandung dan Perkantoran Mandiri Proklamasi. "Baru-baru ini, selain pembangunan pengelolaan resor di Wana Wisata Pulau Merah Banyuwangi dengan skema BOT antara WEGE, PT Patra Jasa, dan Perum Perhutani, WEGE juga membentuk joint venture (JV) pada 7 Agustus lalu bernama PT Patra Wijaya Realtindo antara PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) dan PT Patra Jasa," tambah Bobby.
Porsi kepemilikan WEGE dalam JV tersebut sebesar 10% dan sisanya dimiliki oleh Patra Jasa dan WIKA Realty. "Perusahaan patungan tersebut dibentuk dalam rangka mengoptimalisasi aset Patra Jasa di Pertamina Oil Village yang rencananya menjadi kondominium di daerah Dukuh Atas," lanjut dia.
Sebagai informasi, WEGE juga telah melakukan penandatanganan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT WEGE Solusi Proklamasi (WSP), usaha patungan antara WEGE dan PT WIKA Pracetak Gedung (WPG) selaku anak perusahaan WEGE yang nantinya bertindak sebagai pengembang, manajemen gedung, dan operator aset Bank Mandiri di Jalan Proklamasi nomor 31 Jakarta.
(ind)
