Kurs Rupiah Merosot, Aksi Demo Jadi Salah Satu Faktor Penyebab
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aksi demostrasi mahasiswa yang menolak revisi KUHP serta UU KPK sedikit banyak mempengaruhi laju kurs rupiah yang terus merosot. Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, rupiah ikut terpapar dikarenakan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa membuat pasar keuangan bergoncang
"Jadi rupiah itu sekarang di posisi Rp14.150 per USD, padahal rupiah sebelumnya Rp14.080 dan pada dua minggu lalu ada dikisaran Rp13.900 karena aksi demo yang terus berlanjut berdampak pada pasar finansial," ujar Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Dia menambahkan, faktor global juga ikut menekan rupiah karena itu BI akan terus menjaga fundamental ekonomi agar lebih kuat. "Oleh karena itu kami jalankan upaya itu bahwa menggagas stabilitas di pasar uang jadi suatu keharusan, demi menginginkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus berada pada posisi yang stabil dan cenderung menguat.
Dijelaskan olehnya menguatnya rupiah seiring dengan tetap terjaganya aliran modal ke dalam negeri dan pelonggaran likuiditas global. Nilai tukar rupiah terhadap USD per 10 September 2019 tercatat pada level Rp14.031 per USD.
"Jadi rupiah itu sekarang di posisi Rp14.150 per USD, padahal rupiah sebelumnya Rp14.080 dan pada dua minggu lalu ada dikisaran Rp13.900 karena aksi demo yang terus berlanjut berdampak pada pasar finansial," ujar Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Dia menambahkan, faktor global juga ikut menekan rupiah karena itu BI akan terus menjaga fundamental ekonomi agar lebih kuat. "Oleh karena itu kami jalankan upaya itu bahwa menggagas stabilitas di pasar uang jadi suatu keharusan, demi menginginkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus berada pada posisi yang stabil dan cenderung menguat.
Dijelaskan olehnya menguatnya rupiah seiring dengan tetap terjaganya aliran modal ke dalam negeri dan pelonggaran likuiditas global. Nilai tukar rupiah terhadap USD per 10 September 2019 tercatat pada level Rp14.031 per USD.
(fjo)