BRI Dorong Pengembangan UMKM Batik Melalui Rumah Kreatif BUMN
A
A
A
SURAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya asli Indonesia. Peran tersebut diwujudkan dengan terus meningkatkan UMKM batik melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB).
“BRI telah mengambil peran untuk terus meningkatkan UMKM batik melalui RKB. RKB binaan BRI ini mayoritas pembatik dan akan terus ditingkatkan,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso di sela acara Hari Batik Nasional dengan tajuk Membatik Untuk Negeri di Pelataran Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2019).
Menurut dia, RKB binaan BRI khususnya di Solo Raya saja telah mencapai 73.000 peserta binaan di mana sebanyak 60% merupakan UMKM batik. Adapun pembinaan tersebut salah satunya terkait pengemasan dan pemasaran produk supaya mempunyai nilai tambah lebih.
Selain itu, peserta binaan BRI juga diajarkan mempertahankan keunikan khas batik lokal supaya lebih menarik dan menjaga sifat aselinya. Bank BRI juga memberikan fasilitas transaksi baik domestik maupun ekspor ke pasar global.
“Jadi harapannya dengan binaan yang kami lakukan, akses penjualan tidak hanya di domestik tapi juga mampu menembus pasar ekspor. Dan sekarang kita lihat hasilnya mayoritas pembatik binaan BRI telah berhasil menembus pasar ekspor,” ungkapnya.
Tidak berhenti disitu, untuk mendukung pelestarian batik, BRI juga turut serta menyukseskan terselenggaranya Hari Batik Nasional di Pelataran Mangkunegaran. Pada pagelaran yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tersebut BRI mendatangkan 10 pembatik dari RKB Solo dan Yogyakarta.
BRI juga mewajibkan seluruh pekerja dengan jumlah kurang lebih 124.000 di seluruh Indonesia untuk mengenakan batik pada hari ini. “Batik merupakan warisan budaya tak bendadari Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Untuk itu tentu harus kita jaga, rawat dan lestarikan bersama,” pungkasnya.
“BRI telah mengambil peran untuk terus meningkatkan UMKM batik melalui RKB. RKB binaan BRI ini mayoritas pembatik dan akan terus ditingkatkan,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso di sela acara Hari Batik Nasional dengan tajuk Membatik Untuk Negeri di Pelataran Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2019).
Menurut dia, RKB binaan BRI khususnya di Solo Raya saja telah mencapai 73.000 peserta binaan di mana sebanyak 60% merupakan UMKM batik. Adapun pembinaan tersebut salah satunya terkait pengemasan dan pemasaran produk supaya mempunyai nilai tambah lebih.
Selain itu, peserta binaan BRI juga diajarkan mempertahankan keunikan khas batik lokal supaya lebih menarik dan menjaga sifat aselinya. Bank BRI juga memberikan fasilitas transaksi baik domestik maupun ekspor ke pasar global.
“Jadi harapannya dengan binaan yang kami lakukan, akses penjualan tidak hanya di domestik tapi juga mampu menembus pasar ekspor. Dan sekarang kita lihat hasilnya mayoritas pembatik binaan BRI telah berhasil menembus pasar ekspor,” ungkapnya.
Tidak berhenti disitu, untuk mendukung pelestarian batik, BRI juga turut serta menyukseskan terselenggaranya Hari Batik Nasional di Pelataran Mangkunegaran. Pada pagelaran yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tersebut BRI mendatangkan 10 pembatik dari RKB Solo dan Yogyakarta.
BRI juga mewajibkan seluruh pekerja dengan jumlah kurang lebih 124.000 di seluruh Indonesia untuk mengenakan batik pada hari ini. “Batik merupakan warisan budaya tak bendadari Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Untuk itu tentu harus kita jaga, rawat dan lestarikan bersama,” pungkasnya.
(ind)