Penyelamat Sejarah Kelam Deepwater Horizon, Bos BP Bob Dudley Mundur

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 16:58 WIB
Penyelamat Sejarah Kelam...
Penyelamat Sejarah Kelam Deepwater Horizon, Bos BP Bob Dudley Mundur
A A A
LONDON - Kepala eksekutif BP Bob Dudley mengundurkan diri tahun depan setelah menjalankan perusahaan minyak yang bermarkas di London setelah menjalani salah satu periode paling bergejolak dalam sejarah. Dudley sendiri telah menghabiskan 40 tahun bersama BP yang merupakan salah satu dari empat besar perusahaan minyak terbesar di seluruh dunia (bersama dengan Shell, ExxonMobil, dan Total).

Sepanjang karirnya bersama BP, Dudley pernah menjabat chief executive selama sembilan tahun yang pertama kali diambil alih setelah kecelakaan kilang pengeboran lepas pantai Deepwater Horizon. Tahun depan, Dudley bakal mundur dari BP untuk kemudian bakal digantikan oleh orang dalam yakni Bernard Looney yang mulai aktif pada bulan Februari 2020.

Dudley menjadi kepala perusahaan ketiga dalam FTSE 100 yang mengundurkan diri, dimana hal serupa terjadi pada Tesco dan Imperial Brands. Chairman BP Helge Lund menceritakan, Dudley "diangkat sebagai kepala eksekutif pada saat yang paling sulit dalam sejarah BP". Pasalnya hal itu pasca kecelakaan pada pengeboran Deepwater Horizon di Teluk Meksiko pada April 2010 yang menewaskan 11 pekerja dan menyebabkan bencana lingkungan.

Kecelakaan tersebut telah membuat BP menelan kerugian lebih dari USD60 miliar serta menyebabkan kerusakan yang meluas pada reputasinya. "Selama masa jabatannya, Ia (Dudley) telah memimpin upaya pemulihan perusahaan dari kecelakaan Deepwater Horizon. Membangun kembali BP sebagai perusahaan yang lebih kuat dan lebih aman dan mendapatkan kembali posisinya sebagai salah satu pemimpin di sektor energi," ujar Lund.

Dia menegaskan, perusahaan ini (BP) dan seluruh industri berhutang budi padanya meskipun ada kontroversi lain.

Kreatif


Pada tahun 2016, investor menolak kenaikan gaji 20% untuk Dudley dan hanya minggu ini Royal Shakespeare Company mengatakan akan mengakhiri kemitraannya dengan BP setelah kekhawatiran yang diajukan oleh siswa tentang dampak perusahaan terhadap lingkungan.

Pada bulan Agustus, BP menjual operasi terakhirnya di Alaska tetapi bersikeras ini bukan hasil dari tekanan dari aktivis lingkungan. Dudley mengatakan penggantinya adalah "pilihan hebat untuk memimpin perusahaan selanjutnya".

"Dia tahu dan sangat mengenal BP dan industri energi ini, ditambah Ia sangat kreatif dengan tidak terikat cara kerja tradisional," ucap Dudley mengomentari seputar calon pengganti dirinya yang ditunjuk awal tahun depan.

Looney merupakan seorang warga negara Irlandia, dan telah bergabung bersama dengan BP pada tahun 1991 setelah mengantongi gelar sarjana di bidang teknik listrik dari University College Dublin. Sejak 2016, Ia telah menjalankan bagian "hulu" BP sejak 2016, yang memproduksi sekitar 2,6 juta barel minyak dan gas per hari.

Tetapi ia memulai karirnya sebagai insinyur pengeboran, bekerja di Laut Utara, Vietnam dan Teluk Meksiko, termasuk sebagai insinyur pengeboran pada penemuan lapangan Thunder Horse. Pria berusia 49 tahun, yang tumbuh di pertanian itu sempat berbicara tentang masalah kesehatan mental.

Bulan lalu, dia mengatakan kepada publikasi industri Energy Voice bahwa ayahnya menderita depresi dan dia telah "memutuskan untuk berbicara tentang masalah kesehatan mental dari pengalaman sendiri". Looney akan dibayar gaji sebesar 1,3 juta poundterling, serta bonus dan tunjangan pensiun sebesar 15% dari gajinya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)