PAUD di Karawang Terapkan Kurikulum Tematik Pengelolaan Sampah dari PEP

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 16:09 WIB
PAUD di Karawang Terapkan...
PAUD di Karawang Terapkan Kurikulum Tematik Pengelolaan Sampah dari PEP
A A A
JAKARTA - Inisiasi dan inovasi penyusunan kurikulum tematik pengelolaan sampah untuk siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) oleh PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field (PEP Subang) membuahkan hasil. Kurikulum tematik itu kini siap diterapkan dan dijadikan bahan ajar di seluruh Karawang.

Direktur Southeast Asian Ministers of Education, Regional Centre For Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) Dwi Priyono mengatakan bahwa kurikulum tematik pengelolaan sampah untuk PAUD ini memiliki standar internasional.

"Kami menilai contoh baik ini tidak hanya layak di lingkup Indonesia, melainkan hingga di Asia Tenggara," ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10/2019).

Sementara, Kepala Sekolah PAUD Alam Al-Firdaus sekaligus penyusun modul Contoh Baik Pembelajaran Pengelolaan Sampah untuk PAUD Siti Marini, penanaman karakter peduli lingkungan diajarkan melalui berbagai strategi dan cara yang meliputi pengelolaan sampah, sedekah sampah, menabung sampah, pengurangan sampah plastik, serta pemanfaatan sampah organik dan anorganik.

Menurut Siti, PAUD Alam Al-Firdaus tidak hanya mengajarkan anak-anak perilaku cinta lingkungan dan menerapkan sekolah berbayar sampah, namun telah berkembang menjadi agen perubahan dengan turut mengubah perilaku orang tua murid dan masyarakat sekitar untuk merawat dan melestarikan lingkungan.

"Tematik pengeloaan sampah ini dapat digunakan oleh seluruh PAUD, TK, dan institusi pendidikan anak usia dini lainnya di Kabupaten Karawang," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang Dadan Sugardan dalam gelar acara Sosialisasi Contoh Baik Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Melalui Penerapan Kurikulum Tematik Pengelolaan Sampah di Satuan PAUD, belum lama ini.

Dadan mengatakan pentingnya pendidikan lingkungan hingga kemudian kurikulum tematik pengelolaan sampah pun perlu diterapkan di PAUD. "Dalam kerangka character building, pendidikan lingkungan penting ditumbuhkembangkan. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya ternyata lebih terkait kepada kecerdasan karakter," ujarnya.

Permasalahan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah merupakan salah satu tugas dan tantangan besar yang dihadapi di seluruh wilayah Indonesia. Berangkat dari kesadaran inilah, PEP Subang secara khusus mengembangkan program CSR yang menitikberatkan pada PAUD. Bersama Yayasan Assolahiyah, PEP Subang bekerja sama dalam pengembangan PAUD Alam Al-Firdaus pada 2017, di Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Keberhasilan program CSR PELITA (Pendidikan Lingkungan untuk Anak) Pertamina EP pun mendapatkan apresiasi, baik dari skala nasional melalui Kementerian Pendidikan pada 2019, hingga skala internasional, yakni penghargaan The Peer Awards di Inggris pada 2018.

PEP Subang Field berharap apa yang telah dilaksanakan PAUD Alam Al-Firdaus dapat memberikan manfaat yang luas bagi PAUD-PAUD lainnya,terutama PAUD di Karawang.

PEP Subang merupakan unit kerja dari PT Pertamina EP yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang. Hingga kuartal III/2019, produksi minyak PEP Subang Field mencapai 4.312 BOPD. Sedangkan produksi gas mencapai 192,39 MMSCFD dibandingkan periode sama tahun lalu 206,9 MMSCFD (ytd).

Kontributor minyak terbesar PEP adalah struktur Jati Kompleks, yaitu sebesar 2.195 BOPD sedangkan gas dari struktur Subang sebesar 122,51 MMSCFD. Dengan sisa waktu dan rencana kerja yang ada, perkiraan (forecasting) pencapaian produksi di akhir 2019 untuk minyak 4.382 BOPD dan gas 193,45 MMSCFD.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1843 seconds (0.1#10.140)