Investor Ingin Tim Ekonomi Diisi Sosok Usia 41-50 Tahun
A
A
A
JAKARTA - Kalangan investor dinilai menginginkan sosok menteri dari kalangan muda di tim ekonomi Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin agar bisa menggairahkan pasar. Pendapat ini berdasarkan survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) yang dilakukan terhadap 272 responden investor.
Hasil survei bahwa investor ingin sosok menteri kalangan muda di tim ekonomi, dilakukan melalui wawancara telepon pada 12-26 September 2019, dimana 62% responden mengharapkan tim ekonomi berusia rentang 41-50 tahun.
Panel Ahli Katada Insight Center (KIC), Wahyu Prasetyawan, mengatakan hasil survei menunjukkan investor ingin menteri ekonomi dari kalangan muda karena bisa adaptasi dengan situasi yang tidak kondusif saat ini, terutama menghadapi situasi ekonomi global.
"Harapan agar menteri ekonomi di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin berusia di bawah 50 tahun, disebabkan pandangan bahwa orang yang berusia muda bisa cepat adaptasi dengan situasi yang kurang kondusif saat ini, termasuk situasi ekonomi global," terang Wahyu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (20/10/2019).
KIC berpendapat sosok menteri dari kalangan muda bisa menghadapi situasi ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, bisa menghadapi disrupsi seiring perkembangan teknologi digital yang sangat pesat.
"Karena itu, kemampuan adaptasi tim ekonomi kabinet menjadi sangat penting. Apalagi tantangan ekonomi global semakin berat seiring dengan berkepanjangannya perang dagang AS-China," jelasnya.
Sebagai informasi, dalam survei ini, sebanyak 62% menginginkan menteri ekonomi diisi kalangan usia 41-50 tahun, kemudian 21% ingin menteri ekonomi dari kalangan usia 31-40 tahun, 2% dari kalangan 21-30 tahun, dan 3% dari kalangan usia 51-60 tahun. Dan tidak ada yang memilih untuk menteri ekonomi yang berusia di atas 60 tahun.
Sementara itu, berdasarkan gender, 40% responden menginginkan adanya keseimbangan gender dalam posisi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun secara umum, gender tidak menjadi isu besar bagi investor.
Hasil survei bahwa investor ingin sosok menteri kalangan muda di tim ekonomi, dilakukan melalui wawancara telepon pada 12-26 September 2019, dimana 62% responden mengharapkan tim ekonomi berusia rentang 41-50 tahun.
Panel Ahli Katada Insight Center (KIC), Wahyu Prasetyawan, mengatakan hasil survei menunjukkan investor ingin menteri ekonomi dari kalangan muda karena bisa adaptasi dengan situasi yang tidak kondusif saat ini, terutama menghadapi situasi ekonomi global.
"Harapan agar menteri ekonomi di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin berusia di bawah 50 tahun, disebabkan pandangan bahwa orang yang berusia muda bisa cepat adaptasi dengan situasi yang kurang kondusif saat ini, termasuk situasi ekonomi global," terang Wahyu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (20/10/2019).
KIC berpendapat sosok menteri dari kalangan muda bisa menghadapi situasi ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, bisa menghadapi disrupsi seiring perkembangan teknologi digital yang sangat pesat.
"Karena itu, kemampuan adaptasi tim ekonomi kabinet menjadi sangat penting. Apalagi tantangan ekonomi global semakin berat seiring dengan berkepanjangannya perang dagang AS-China," jelasnya.
Sebagai informasi, dalam survei ini, sebanyak 62% menginginkan menteri ekonomi diisi kalangan usia 41-50 tahun, kemudian 21% ingin menteri ekonomi dari kalangan usia 31-40 tahun, 2% dari kalangan 21-30 tahun, dan 3% dari kalangan usia 51-60 tahun. Dan tidak ada yang memilih untuk menteri ekonomi yang berusia di atas 60 tahun.
Sementara itu, berdasarkan gender, 40% responden menginginkan adanya keseimbangan gender dalam posisi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun secara umum, gender tidak menjadi isu besar bagi investor.
(ven)