Lebih Aman Tinggal di Klaster dan Town House

Rabu, 06 November 2019 - 08:54 WIB
Lebih Aman Tinggal di...
Lebih Aman Tinggal di Klaster dan Town House
A A A
FAKTOR keamanan menjadi prioritas pertama dalam mencari hunian. Hal inilah yang mendasari banyak orang lebih memilih town house atau rumah bandar yang memiliki konsep one gate system (satu pintu gerbang) sebagai tempat tinggal idaman.

Meski tak sepesat pertumbuhanapartemen, rumah bandar kini permintaannya kian meningkat. Karakter orang Indonesia yang masih lebih suka tinggal di rumah bisa jadi faktor pendukungnya. Lantas, apa saja keuntungan dan kelebihan memiliki town house?

Memaksimalkan fungsi lahan lantaran harga tanah yang semakin meroket menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya perumahan berkonsep town house sejak dulu. Rumah berderet-deret dengan halaman bersama ini sejatinya mengadopsi gaya rumah bandar pada abad ke-19 lalu.

"Konsep town house padadasarnya didesain dengan ketinggian maksimal empat lantai. Intensitas lahan dan penghuni di dalamnya pun lebih rendah dibanding apartemen sehingga privasi tersebut lebih terjaga," sebut arsitek Rizki Artando.

Layaknya bisnis apartemen, peluang dan prospek investasi town house juga tak kalah menarik. Selain didukung konsepnya yang dekat dengan pusat perkotaan dan jumlah unit yang minim serta lingkungan yang tidak terlalu luas, menjadikan hunian town house banyak dicari.

Hal menarik lainnya adalah unit rumah pada perumahan tipe desainhunian town house cukup tinggi peminatnya. Selain lingkungan yang terjaga, desainnya juga modern danacap kali berada pada posisi strategis di perkotaan.

"Untuk investasi, hunian town house juga berpeluang menghasilkandua keuntungan sekaligus layaknyainvestasi pada apartemen, yakni yielddan capital gain," kata Rizki.

Rizki menambahkan, belum lagi, jika cermat menentukan selera pasar dan desain hunian town house yang diinginkan. Namun, harga beli awal mahal lantaran harga tanah yangsemakin tinggi. Dengan begitu, harga pasar sekunder tak akan melambung jauh atau capital gain yang diperoleh tak seperti investasi di apartemen.

Town house merupakan kompleks kecil dengan hunian berdesain sama dan memiliki jumlah terbatas. Tidak seperti perumahan biasa yang jumlah unitnya bisa mencapai ratusan. Adapun town house palingbanyak hanya 50 unit dan memilikilingkungan tertutup alias muster.
Meski aman, bukan berarti town house tidak memiliki kekurangan. Menurut Kepala Riset Jones Lang Lasalle Anton Sitorus, ada sejumlah kelemahan. Pertama, lantaran jumlah penghuni yang tinggal di sana sedikit, sosialisasi dengan tetangga satu kompleks menjadi terbatas.

Kedua, para pemilik tidak bisa sembarangan mengubah desain rumah mereka sendiri. "Aturan main tinggal di town house biasanya tidakboleh mengganti desain asli rumah," sebut Anton.
Berbicara tentang kawasan, Jakarta Selatan menjadi salah satu pangsa pasar town house , terutama daerah Pondok Labu, Cilandak, hingga Jagakarsa. Kawasan ini diincar karena ‎ lingkungannya nyaman, tenang, relatif hijau, dan dekat dengan beragam fasilitas dan dekat akses ke pusat kota juga mudah dan dekat jalan tol.

"Harga town house di kawasan ini sudah sangat tinggi, rata-rata di atas satu miliar. Bahkan, sebagian besar harganya di atas dua miliar. Seperti town house Khafi View harganya Rp2miliar-Rp8 miliaran, Casamora Jagakarsa Rp3 miliar-Rp6 miliaran, sementara Kafi Terrace dan The Casa at Paso Rp3 miliar-Rp4 miliaran," sebut Anton.

Salah satu pengembang yang barusaja meluncurkan unit town house terbarunya adalah PT AKR Land. Menurut Head of Marketing AKR Land Anggun Melati, SKY Home dan Garden Home merupakan dua town house terbaru AKR Land yang memiliki konsep urban living yang unik.

"Town house ini menawarkan konsep smarthome . Artinya, fasilitas rumah hunian bisa dikontrol denganteknologi teranyar yang memudahkan dan pas bagi kalangan milenial," sebut Anggun saat dihubungi KORAN SINDO.

Teknologi ini memungkinkan pemilik bisa mengontrol berbagai kelengkapan mulai dari lampu, listrik, hingga perangkat elektronik lainnya melalui ponsel pintar. Hunian ini ditawarkan dengan dua tipe, dua lantai dan dua setengah lantai. Untuk harga berkisar Rp900juta hingga Rp5 miliar. Adapun jumlahnya hanya tersedia 30 unit.

Tak heran bila banyak generasi milenial tertarik konsep keamanan dan kecanggihan yang ditawarkan dari hunian town house . Salah satunya selebriti Sahrul Gunawan. Alasan yang mendasarinya memilih town house sebagai tempat tinggal adalah keamanan. Sahrul bisa merasa nyaman saat bekerja dan meninggalkan anak dan pengasuhnya di rumah.

"Town house, rumahnya dibatasi, jadi tidak terlalu ramai. Selain itu, ada tempat bermain anak-anak dan aksesnya lebih dekat dari rutinitas kerja. Aku juga tidak terlalu waswas kalau anak-anak main di luar rumah," kata Sahrul.

Diakui Sahrul, pada saat membeli hunian idamannya tersebut tergolong mahal. Rumah seluas 351meter persegi tersebut dibelinya sekitar Rp3,1 miliar. Namun, hal itu sangat sepadan dengan segala fasilitas yang didapatnya.

"Salah satu yang membuat aku suka tinggal di town house karena disini lengkap fasilitasnya dan juga terjaga banget karena hanya ada 20 unit. Jadi petugas security tahu betul siapa saja warga yang ada didalamnya sehingga kita benar-benar terjaga betul,” ucap Sahrul. (Aprilia S Andyna)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0603 seconds (0.1#10.140)