Pendidikan Kewirausahaan Perlu Dilatih ke Mahasiswa
A
A
A
JAKARTA - Apresiasi perlu diberikan kepada perguruan tinggi yang memberikan pendidikan kewirausahaan. Sebab mahasiswa dengan jiwa wirausahawan akan memberi dampak besar bagi perekonomian.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ismunandar mengatakan, dirinya menghargai ada perguruan tinggi yang mempunyai pola pendidikan kewirausahaan yang diajarkan ke mahasiswanya. Tidak hanya melalui pelajaran teori namun juga ada sesi praktek kewirausahaan yang diajarkan ke mahasiswanya.
"Kewirausahaan itu experience learning. Tidak cukup dipelajari tapi harus betul-betul dilatih. Saya menghargai perguruan tinggi yang mempunyai tema kewirausahaan," katanya usai Wisuda Podomoro University 2019 di Jakarta.
Ismunandar menjelaskan, langkah Podomoro University sebagai bagian dari pendidikan tinggi yang mendekatkan mahasiswanya ke kewirausahaan sangat penting. Sebab mahasiswanya pun nanti bisa memilih untuk membuka bisnis sendiri yang berpotensi membuka lapangan kerja baru ataupun berkecimpung di dunia kerja yang tetap memiliki jiwa kewirausahaan.
Dalam wisuda kali ini, Podomoro University meluluskan sebanyak 131 mahasiswa dari 6 program studi yaitu Program Studi Bisnis Perhotelan (D4), Program Studi Kewirausahaan (S1), Program Studi Arsitektur (S1), Program Studi Hukum Bisnis (S1), Program Studi Akuntansi (S1) serta Program Studi Manajemen & Rekayasa Konstruksi (D4), dengan hasil yang memuaskan.
Dalam sambutannya, Rektor Podomoro University Bacelius Ruru memberi gambaran era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) untuk dimaknai dengan semangat keberanian menghadapi tantangan secara nyata oleh wisudawan Podomoro University. "Obsesi, passion, commitment, open minds to learn untuk terus ditumbuh kembangkan demi menciptakan peluang, membanggakan Indonesia dan berkontribusi untuk kemajuan dunia," katanya.
Podomoro University sebagai universitas berbasis kewirausahaan, berbudaya Indonesia dan berkualitas internasional hadir untuk membentuk mindset entrepreneurial dalam falsafah mempersiapkan manusia masa depan melalui pembekalan softskill to act - engaging in society, ideologi pendidikan yang paling relevan.
"Melalui TAEL (Thinking & Acting Like an Entrepreneurial Leader) yang menjadi konsep pendekatan unggulan Podomoro University, para wisudawan dipersiapkan menghadapi irama disrupsi yang konstan dan masif," katanya.
Building Creative Entrepreneur Leaders for Society 5.0, menjadi tema graduation Podomoro University yang mendeskripsikan perlunya pendekatan teaching learning yang berorientasi kepada evolusi maupun humanistic untuk masa depan.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ismunandar mengatakan, dirinya menghargai ada perguruan tinggi yang mempunyai pola pendidikan kewirausahaan yang diajarkan ke mahasiswanya. Tidak hanya melalui pelajaran teori namun juga ada sesi praktek kewirausahaan yang diajarkan ke mahasiswanya.
"Kewirausahaan itu experience learning. Tidak cukup dipelajari tapi harus betul-betul dilatih. Saya menghargai perguruan tinggi yang mempunyai tema kewirausahaan," katanya usai Wisuda Podomoro University 2019 di Jakarta.
Ismunandar menjelaskan, langkah Podomoro University sebagai bagian dari pendidikan tinggi yang mendekatkan mahasiswanya ke kewirausahaan sangat penting. Sebab mahasiswanya pun nanti bisa memilih untuk membuka bisnis sendiri yang berpotensi membuka lapangan kerja baru ataupun berkecimpung di dunia kerja yang tetap memiliki jiwa kewirausahaan.
Dalam wisuda kali ini, Podomoro University meluluskan sebanyak 131 mahasiswa dari 6 program studi yaitu Program Studi Bisnis Perhotelan (D4), Program Studi Kewirausahaan (S1), Program Studi Arsitektur (S1), Program Studi Hukum Bisnis (S1), Program Studi Akuntansi (S1) serta Program Studi Manajemen & Rekayasa Konstruksi (D4), dengan hasil yang memuaskan.
Dalam sambutannya, Rektor Podomoro University Bacelius Ruru memberi gambaran era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) untuk dimaknai dengan semangat keberanian menghadapi tantangan secara nyata oleh wisudawan Podomoro University. "Obsesi, passion, commitment, open minds to learn untuk terus ditumbuh kembangkan demi menciptakan peluang, membanggakan Indonesia dan berkontribusi untuk kemajuan dunia," katanya.
Podomoro University sebagai universitas berbasis kewirausahaan, berbudaya Indonesia dan berkualitas internasional hadir untuk membentuk mindset entrepreneurial dalam falsafah mempersiapkan manusia masa depan melalui pembekalan softskill to act - engaging in society, ideologi pendidikan yang paling relevan.
"Melalui TAEL (Thinking & Acting Like an Entrepreneurial Leader) yang menjadi konsep pendekatan unggulan Podomoro University, para wisudawan dipersiapkan menghadapi irama disrupsi yang konstan dan masif," katanya.
Building Creative Entrepreneur Leaders for Society 5.0, menjadi tema graduation Podomoro University yang mendeskripsikan perlunya pendekatan teaching learning yang berorientasi kepada evolusi maupun humanistic untuk masa depan.
(akr)