Imbas Pemindahan Ibu Kota Penjualan Properti di Kaltim Meningkat
A
A
A
BALIKPAPAN - PT Agung Podomoro Land Tbk(APL) mampu mengoptimalkan peluang rencana pemindahan ibu kota negara ke Penajam-Paser, Kalimantan Timur. Terbukti, sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan ibu kota akan pindah pada 26 Agustus lalu, penjualan Apartemen Borneo Bay City milik APL di Balikpapan laku keras.
“Penjualan unit apartemendi Borneo Bay City melonjak lebih dari 300 persen pascapengumuman keputusan pemindahan ibu kota RI ke Kalimantan Timur. Keputusan itu telah mendorong para konsumen dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, dan Australia untuk membeli unit kami,” sebut Paul Christian, CEO Borneo Bay City, dalam keterangan persnya, beberapa waktu lalu.
Borneo Bay City dikembangkan sebagai hunian berstandar internasional yang didesain oleh DP Architecht Singapore. Konsultan arsitektur ini telah berpengalaman pada proyek-proyek berskala internasional, di antaranya membangun The Dubai Mall, Dubai Tower III, Singapore Flyer, dan Podomoro City Central Park Jakarta. Inilah yangmembuat Borneo Bay City memiliki mutu internasional, baik dari sisi desain bangunan, lanskap, maupun fasilitas.
Lokasi Borneo Bay City sangat strategis karena berada di kawasan pusat bisnis dan pemerintahan Kota Balikpapan, yakni Jalan Jenderal Sudirman 1 yang menghadap ke Selat Makassar. Harga lahan di kawasan ini sudah mencapai Rp200 juta per meter persegi. Harga tersebut diperkirakan terus melambung sejalan dengan pembangunan kawasan ibu kota baru.
“Balikpapan akan menjadi daerah strategis dan tujuan investasi pada masa depan. Selain dekat dengan ibu kota negara baru, banyaknya proyek strategis di Kalimantan Timur menjadikan wilayah ini memiliki value yang semakin tinggi, termasuk investasi di sektor propertinya,” ujar Paul.
Kawasan Borneo Bay City merupakan superblok dengan konsep water front city pertama di Kaltim yang saling terintegrasi antara hotel bintang 5, 3 shopping mall besar (Plaza Balikpapan, Balikpapan Trade Center, dan Podomoro Bay Mall), dan 7 tower apartemen berjumlah 1.220 unit. Kawasan ini dilengkapi pula dengan beach club dan ruang terbuka hijau (Bay Park) seluas total 2 hektare. (M Ridwan)
“Penjualan unit apartemendi Borneo Bay City melonjak lebih dari 300 persen pascapengumuman keputusan pemindahan ibu kota RI ke Kalimantan Timur. Keputusan itu telah mendorong para konsumen dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, dan Australia untuk membeli unit kami,” sebut Paul Christian, CEO Borneo Bay City, dalam keterangan persnya, beberapa waktu lalu.
Borneo Bay City dikembangkan sebagai hunian berstandar internasional yang didesain oleh DP Architecht Singapore. Konsultan arsitektur ini telah berpengalaman pada proyek-proyek berskala internasional, di antaranya membangun The Dubai Mall, Dubai Tower III, Singapore Flyer, dan Podomoro City Central Park Jakarta. Inilah yangmembuat Borneo Bay City memiliki mutu internasional, baik dari sisi desain bangunan, lanskap, maupun fasilitas.
Lokasi Borneo Bay City sangat strategis karena berada di kawasan pusat bisnis dan pemerintahan Kota Balikpapan, yakni Jalan Jenderal Sudirman 1 yang menghadap ke Selat Makassar. Harga lahan di kawasan ini sudah mencapai Rp200 juta per meter persegi. Harga tersebut diperkirakan terus melambung sejalan dengan pembangunan kawasan ibu kota baru.
“Balikpapan akan menjadi daerah strategis dan tujuan investasi pada masa depan. Selain dekat dengan ibu kota negara baru, banyaknya proyek strategis di Kalimantan Timur menjadikan wilayah ini memiliki value yang semakin tinggi, termasuk investasi di sektor propertinya,” ujar Paul.
Kawasan Borneo Bay City merupakan superblok dengan konsep water front city pertama di Kaltim yang saling terintegrasi antara hotel bintang 5, 3 shopping mall besar (Plaza Balikpapan, Balikpapan Trade Center, dan Podomoro Bay Mall), dan 7 tower apartemen berjumlah 1.220 unit. Kawasan ini dilengkapi pula dengan beach club dan ruang terbuka hijau (Bay Park) seluas total 2 hektare. (M Ridwan)
(nfl)