Hasilkan Produk Inovatif, Produsen Sego Jagung Raih Penghargaan
A
A
A
JAKARTA - PT Gita Food mendapatkan penghargaan terbaik kedua (silver) dari Salon International de I’alimentation (SIAL) Interfood untuk produk Sego Jagung dan Sego Singkong. Kedua produk tersebut dinilai inovatif dari sisi manfaat, proses produksi maupun kemasannya.
Penghargaan ini diberikan pada pameran International Exhibition on Food & Beverage Product, Technology, Ingredient, Additive, Raw Materials, Services, Equipment and Supplies yang diselenggarakan SIAL di JI Expo Kemayoran Jakarta.
SIAL merupakan Global Food Marketplace yang didirikan pada tahun 1964 dan memiliki agenda pameran makanan di berbagai negara di dunia untuk mempromosikan temuan-temuan produk makanan dan minuman dunia serta ajang komunikasi dan promosi produk-produk makanan dan minuman.
Produk Gita dinilai inovatif dari sisi proses produksi yang dapat mengubah tepung jagung atau singkong menjadi seperti beras. Manfaat produk karena merupakan produk sehat tanpa kimia tanpa pewarna buatan dan bermanfaat bagi kesehatan.
President Director PT Gita Food Iwan Santoso mengatakan, beras dari jagung dan singkongnya memiliki kelebihan dibanding beras analog lain, yakni hasil masaknya menjadi nasi yang sama seperti nasi pada umumnya. "Mudah diolah menjadi bubur, nasi goreng, singkong dan segala macam olahan lainnya," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2019).
Iwan menjelaskan, beras yang dibuatnya pun cocok dikonsumsi untuk penderita diabetes ataupun mereka yang menganut gaya hidup sehat. Sebab kedua produk ini memiliki indeks glikemik rendah dan berserat tinggi.
"Kami ingin memberikan kontribusi yang positif dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan SDM Indonesia yang semakin unggul sehingga Indonesia maju. Oleh karena itu, kami terus melakukan riset dan penelitian untuk menciptakan produk-produk yang mendukung peningkatan kualitas hidup. Produk kami Sego Jagung dan Sego Singkong menjadi salah satu alternatif pengganti beras sebagai makanan pokok orang Indonesia yang lebih sehat," ujarnya.
Sementara Director of Production Operation PT Gita Food Junaedi Saputro menjelaskan, sejak lima tahun lalu pihaknya memang memiliki keinginan untuk membuat produk yang sehat namun bisa diproduksi massal. Sego jagung dan sego singkong ini adalah hasil inovasi tersebut karena melihat nasi menjadi makanan utama orang Indonesia namun sayangnya penyakit yang timbul akibat gula darah cukup tinggi.
Jagung dan singkong dipilih karena keduanya bahan pangan lokal yang berserat tinggi. Dia pun berharap, produknya yang dipatok dengan harga terjangkau itu bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. "Supaya masyarakat dari kalangan menengah kebawah bisa menikmati. Mereka bisa makan nasi dan tetap sehat," pungkasnya.
Penghargaan ini diberikan pada pameran International Exhibition on Food & Beverage Product, Technology, Ingredient, Additive, Raw Materials, Services, Equipment and Supplies yang diselenggarakan SIAL di JI Expo Kemayoran Jakarta.
SIAL merupakan Global Food Marketplace yang didirikan pada tahun 1964 dan memiliki agenda pameran makanan di berbagai negara di dunia untuk mempromosikan temuan-temuan produk makanan dan minuman dunia serta ajang komunikasi dan promosi produk-produk makanan dan minuman.
Produk Gita dinilai inovatif dari sisi proses produksi yang dapat mengubah tepung jagung atau singkong menjadi seperti beras. Manfaat produk karena merupakan produk sehat tanpa kimia tanpa pewarna buatan dan bermanfaat bagi kesehatan.
President Director PT Gita Food Iwan Santoso mengatakan, beras dari jagung dan singkongnya memiliki kelebihan dibanding beras analog lain, yakni hasil masaknya menjadi nasi yang sama seperti nasi pada umumnya. "Mudah diolah menjadi bubur, nasi goreng, singkong dan segala macam olahan lainnya," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2019).
Iwan menjelaskan, beras yang dibuatnya pun cocok dikonsumsi untuk penderita diabetes ataupun mereka yang menganut gaya hidup sehat. Sebab kedua produk ini memiliki indeks glikemik rendah dan berserat tinggi.
"Kami ingin memberikan kontribusi yang positif dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan SDM Indonesia yang semakin unggul sehingga Indonesia maju. Oleh karena itu, kami terus melakukan riset dan penelitian untuk menciptakan produk-produk yang mendukung peningkatan kualitas hidup. Produk kami Sego Jagung dan Sego Singkong menjadi salah satu alternatif pengganti beras sebagai makanan pokok orang Indonesia yang lebih sehat," ujarnya.
Sementara Director of Production Operation PT Gita Food Junaedi Saputro menjelaskan, sejak lima tahun lalu pihaknya memang memiliki keinginan untuk membuat produk yang sehat namun bisa diproduksi massal. Sego jagung dan sego singkong ini adalah hasil inovasi tersebut karena melihat nasi menjadi makanan utama orang Indonesia namun sayangnya penyakit yang timbul akibat gula darah cukup tinggi.
Jagung dan singkong dipilih karena keduanya bahan pangan lokal yang berserat tinggi. Dia pun berharap, produknya yang dipatok dengan harga terjangkau itu bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. "Supaya masyarakat dari kalangan menengah kebawah bisa menikmati. Mereka bisa makan nasi dan tetap sehat," pungkasnya.
(fjo)