Tingkatkan Daya Saing UKM Melalui Festival SRC Indonesia 2019
A
A
A
JAKARTA - Paguyuban Sampoerna Retail Community (SRC) menggelar Festival SRC Indonesia 2019 yang menghadirkan lebih dari 3.000 pelaku UKM termasuk toko kelontong di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Festival ini merupakan bagian dari rangkaian festival yang dilaksanakan di 13 kota seluruh Indonesia pada rentang waktu 17 November-8 Desember 2019.
Rangkaian festival SRC Indonesia bertujuan meningkatkan daya saing UKM sektor retail sekaligus memperkenalkan ekosistem SRC kepada konsumen. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki dalam sambutannya pada acara Festival SRC Indonesia 2019, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah yang telah dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dalam memberdayakan warung-warung masyarakat.
“Agar dapat bersaing dengan retail-retail maka diperlukan pembinaan yaitu dengan melakukan moderenisasi, mulai dari pembinaan kepada pemilik toko agar dapat memberikan pelayanan yang ramah, penataan barang yang rapi. Hingga adanya aplikasi yang memungkinkan warung-warung rakyat ini bisa mendapatkan suplai barang dagangan yang sama dengan suplai yang diterima oleh retail modern” ujar Teten.
Festival ini mengajak masyarakat untuk mendukung pertumbuhan UKM lewat gerakan #BerbelanjaDekatRumah (BERKAH). Gerakan ini merupakan seruan kepada masyarakat untuk memilih berbelanja di toko kelontong di sekitar tempat tinggal mereka. Selain itu, gerakan ini juga merupakan upaya pelestarian tradisi, mengingat berbelanja di toko kelontong sarat akan nilai sosial dan ekonomi Indonesia sejak dulu.
Perwakilan Paguyuban SRC Jakarta dan sekitarnya, Tri Mulyani mengatakan inisiatif ini datang dari paguyuban SRC sebagai semangat untuk menciptakan perubahan dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar masyarakat “Dengan hadirnya SRC untuk masyarakat, peluang baru bagi UKM di lingkungan sekitar dapat diwujudkan bersama-sama,” ujar Tri Mulyani.
SRC merupakan jaringan toko kelontong masa kini binaan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang secara konsisten telah berjalan selama 11 tahun. Pada awal terbentuk di tahun 2008, SRC beranggotakan 57 toko kelontong di Medan. Kini SRC telah beranggotakan lebih dari 120.000 toko yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto menyatakan, bahwa melalui SRC, Sampoerna memberikan dukungan non-moneter berupa pelatihan manajemen toko, pengembangan bisnis, infrastruktur berbasis digital hingga perluasan jaringan sosial melalui komunitas paguyuban.
“Program pembinaan UKM terintegrasi yang kami jalankan melalui SRC bertujuan untuk meningkatkan daya saing toko kelontong dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan kepada pemilik toko kelontong sebagai pelaku UKM, melalui dukungan secara berkelanjutan mulai dari pemberdayaan hingga pembangunan kapabilitas UKM,” kata Henny.
Sebagai nilai tambah bagi konsumen dan juga anggotanya, SRC telah menerapkan sejumlah inovasi guna meningkatkan daya saing di era yang dinamis ini. Pada awal tahun 2019 silam, SRC meluncurkan aplikasi ponsel “AYO SRC” sebagai terobosan inovatif dalam memperkuat ekosistem bisnis toko kelontong.
Aplikasi ini menghubungkan seluruh anggota SRC dengan mitra penyalur dan konsumen sehingga menjadikan proses pengelolaan toko menjadi lebih efisien dan efektif. Selain itu juga terdapat Pojok Bayar yang merupakan sarana untuk memudahkan para konsumennya dalam melakukan transaksi produk digital seperti pulsa, paket data internet dan pembayaran listrik.
Di samping dukungan teknologi digital, SRC juga menyediakan wadah khusus untuk mendukung pertumbuhan produk UKM sekitar lingkungan SRC lewat Pojok Lokal. Melalui Pojok Lokal, SRC turut membantu pelaku UKM dari segala lapisan masyarakat dapat mengambil peran dalam mewujudkan perekonomian yang menjadi lebih baik.
“SRC telah menjadi bagian penting dari masyarakat di Jabodetabek. Melalui acara Festival SRC Indonesia ini, kami berharap agar SRC maupun UKM lokal lainnya di Jabodetabek semakin dekat dengan masyarakat. Ke depannya, Sampoerna ingin merangkul lebih banyak lagi pemangku kepentingan agar cakupan manfaat dari program pemberdayaan yang kami inisiasi bisa merata di seluruh Indonesia,” tutup Henny.
Sampoerna Retail Community (SRC) merupakan program pemberdayaan UKM yang kini telah menjangkau lebih dari 120.000 mitra retail tradisional yang tersebar di 408 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia sebagai bentuk penghargaan dan wadah untuk meningkatkan semangat daya saing serta keunggulan kompetitif bagi pelaku UKM dan peritel tradisional.
Rangkaian festival SRC Indonesia bertujuan meningkatkan daya saing UKM sektor retail sekaligus memperkenalkan ekosistem SRC kepada konsumen. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki dalam sambutannya pada acara Festival SRC Indonesia 2019, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah yang telah dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dalam memberdayakan warung-warung masyarakat.
“Agar dapat bersaing dengan retail-retail maka diperlukan pembinaan yaitu dengan melakukan moderenisasi, mulai dari pembinaan kepada pemilik toko agar dapat memberikan pelayanan yang ramah, penataan barang yang rapi. Hingga adanya aplikasi yang memungkinkan warung-warung rakyat ini bisa mendapatkan suplai barang dagangan yang sama dengan suplai yang diterima oleh retail modern” ujar Teten.
Festival ini mengajak masyarakat untuk mendukung pertumbuhan UKM lewat gerakan #BerbelanjaDekatRumah (BERKAH). Gerakan ini merupakan seruan kepada masyarakat untuk memilih berbelanja di toko kelontong di sekitar tempat tinggal mereka. Selain itu, gerakan ini juga merupakan upaya pelestarian tradisi, mengingat berbelanja di toko kelontong sarat akan nilai sosial dan ekonomi Indonesia sejak dulu.
Perwakilan Paguyuban SRC Jakarta dan sekitarnya, Tri Mulyani mengatakan inisiatif ini datang dari paguyuban SRC sebagai semangat untuk menciptakan perubahan dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar masyarakat “Dengan hadirnya SRC untuk masyarakat, peluang baru bagi UKM di lingkungan sekitar dapat diwujudkan bersama-sama,” ujar Tri Mulyani.
SRC merupakan jaringan toko kelontong masa kini binaan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang secara konsisten telah berjalan selama 11 tahun. Pada awal terbentuk di tahun 2008, SRC beranggotakan 57 toko kelontong di Medan. Kini SRC telah beranggotakan lebih dari 120.000 toko yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto menyatakan, bahwa melalui SRC, Sampoerna memberikan dukungan non-moneter berupa pelatihan manajemen toko, pengembangan bisnis, infrastruktur berbasis digital hingga perluasan jaringan sosial melalui komunitas paguyuban.
“Program pembinaan UKM terintegrasi yang kami jalankan melalui SRC bertujuan untuk meningkatkan daya saing toko kelontong dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan kepada pemilik toko kelontong sebagai pelaku UKM, melalui dukungan secara berkelanjutan mulai dari pemberdayaan hingga pembangunan kapabilitas UKM,” kata Henny.
Sebagai nilai tambah bagi konsumen dan juga anggotanya, SRC telah menerapkan sejumlah inovasi guna meningkatkan daya saing di era yang dinamis ini. Pada awal tahun 2019 silam, SRC meluncurkan aplikasi ponsel “AYO SRC” sebagai terobosan inovatif dalam memperkuat ekosistem bisnis toko kelontong.
Aplikasi ini menghubungkan seluruh anggota SRC dengan mitra penyalur dan konsumen sehingga menjadikan proses pengelolaan toko menjadi lebih efisien dan efektif. Selain itu juga terdapat Pojok Bayar yang merupakan sarana untuk memudahkan para konsumennya dalam melakukan transaksi produk digital seperti pulsa, paket data internet dan pembayaran listrik.
Di samping dukungan teknologi digital, SRC juga menyediakan wadah khusus untuk mendukung pertumbuhan produk UKM sekitar lingkungan SRC lewat Pojok Lokal. Melalui Pojok Lokal, SRC turut membantu pelaku UKM dari segala lapisan masyarakat dapat mengambil peran dalam mewujudkan perekonomian yang menjadi lebih baik.
“SRC telah menjadi bagian penting dari masyarakat di Jabodetabek. Melalui acara Festival SRC Indonesia ini, kami berharap agar SRC maupun UKM lokal lainnya di Jabodetabek semakin dekat dengan masyarakat. Ke depannya, Sampoerna ingin merangkul lebih banyak lagi pemangku kepentingan agar cakupan manfaat dari program pemberdayaan yang kami inisiasi bisa merata di seluruh Indonesia,” tutup Henny.
Sampoerna Retail Community (SRC) merupakan program pemberdayaan UKM yang kini telah menjangkau lebih dari 120.000 mitra retail tradisional yang tersebar di 408 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia sebagai bentuk penghargaan dan wadah untuk meningkatkan semangat daya saing serta keunggulan kompetitif bagi pelaku UKM dan peritel tradisional.
(akr)