Harbolnas vs Harbelnas: Perang Diskon dan Strategi
A
A
A
DI pengujung 2019 para shopaholic akan banyak mendapatkan “gempuran” promo diskon besar-besaran yang banyak ditawarkan toko konvensional ataupun situs jual-beli online.
Salah satu momen yang tengah diusung adalah promo diskon belanja 11.11 dan 12.12 yang banyak digaungkan para e-commerce ternama seperti Shopee, Lazada, Zalora, Blibli.com, Berrybenka, dan Tokopedia. Barang-barang yang ditawarkan pun beragam, mulai dari elektronik, fashion, kosmetik, hingga perlengkapan rumah tangga. Semua produk itu dibanderol dengan harga istimewa. Bahkan, Shopee menawarkan item jam tangan anak seharga Rp12.200 yang sesuai promo 12.12.
Promo diskon Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) yang selalu diadakan setiap 12 Desember ini memang selalu di nantikan para penikmat belanja. Namun, hal itu hanyalah kesenangan sesaat yang memang dikemas semenarik mungkin.
Yang menarik, diskon yang ditawarkan saat Harbolnas hanya berlangsung selama 24 jam. Namun, ada pula e-commerce yang menawarkan program diskonnya hingga tiga hari, yakni 12-14 Desember 2019.
Menurut pengamat belanja dan gaya hidup Amelia Masniari, kehadiran promo Harbolnas yang digelar sejumlah situs belanja online saat ini menjadi tren tersendiri bagi penikmat belanja. “Tren mengejar promo diskon di online shop itu biasanya hanya sesaat. Saat ini trennya sedang berburu diskon di online shop , tapi nanti ujung-ujungnya akan kembali ke konvensional,” kata wanita yang akrab disapa Amel ini.
Wanita yang juga dikenal sebagai penulis ini mengatakan, intinya dalam berbelanja tidak afdol bila tidak melihat barangnya dengan real. Ada kepuasan tersendiri ketika meraba dan merasakan dengan langsung apakah cocok atau tidak. Kalau belanja online, hanya melihat barang melalui media foto tanpa bisa memilih apakah barang yang diterima itu baik atau tidak.
“Berbelanja online tidak bisa memilih dengan pasti. Jadi, perhatikan baik-baik sebelum membelinya. Apakah barang yang dipilih bisa ditukar bila barang yang diterima rusak atau untuk makanan dan kosmetik mendekati kadaluwarsa (expired). Hal ini penting karena kita tidak bisa memilihbarang secara langsung,” tutur Amel.
Sementara untuk barang-barang seperti pakaian yang harus dicoba, tentunya lebih enak bila berbelanja secara langsung. “Kekurangan dari berbelanja online terutama saat sedang promo diskon adalah barang yang dibeli untuk dipakai tidak sesuai” tegas Amel.
Pergelaran pesta 12.12 tidak hanya ramai disajikan oleh para e-commerce, beberapa gerai ternama yang ter dapat di pusat perbelanjaan juga tengah menggelar diskon Harbelnas (Hari Belanja Nasional) lewat program pesta diskon late night shopping alias midnight sale yang berlangsung mulai 13 Desember hingga 31 Desember 2019.
Tentunya Harbelnas mempunya kelebihan tersendiri bagi para penyuka fashion dan gaya hidup, salah satunya bisa sebagai ajang berkumpul dan menikmati suasana. “Berbelanja secara langsung bisa menjadi hiburan tersendiri. Kita akan lebih puas mencoba dan benar-benar melihat detail barang dengan sangat dekat. Kita bisa berinteraksi langsung dan bertanya tentang pilihan barang tersebut,” ujar wanita yang dijuluki sebagai Miss Jinjing tersebut.
Dia mengatakan, dalam berburu diskon saat Harbelnas, pengunjung harus benar-benar memilih dengan jeli barang yang sudah didiskon. “Pastinya ketika suatu harga sudah ditempelkan label diskon, tentunya sudah pasti diskon. Tetapi,terkadang karena terburu waktu, kita suka salah dalam melihat label dan itu menjadi kelemahan berbelanja konvensional saat pergelaran diskon,” papar Amel
Salah satu gerai yang mengadakan program diskon akhir tahun adalah SOGO. Department Store yang menyajikan serangkaian brand fashion ternama seperti Lily, Forever New, dan Charlotta Atelier memberikan diskon hingga 80%.
“SOGO menghadirkan beberapa program menarik yang bisa memanjakan para pengunjungnya. Selain program reguler seperti Big Sale dan Late Night Shopping, dalam menghadapi belanja online, SOGO menghadirkan kampanye ‘Belanja Offline Harga Online’ yang diadakan setiap 10.10, 11.11,dan 12.12,” ujar Managing Director SOGO Department Store Handaka Santosa.
SOGO Department Store juga memiliki promo menarik kepada para pelanggan setianya. Dengan berbelanja produk pakaian wanita sebesar Rp1,8 juta, para konsumen sudah bisa mendapatkan voucher Rp100.000 untuk pembelian selanjutnya tanpa adanya minimum pembelanjaan.
“Hal ini semata untuk tetap bertahan dalam menghadapi tantangan mengingat banyaknya promo yang tengah ditawarkan market online. Oleh karena itu, kita telah mempersiapkan strategi yang tepat untuk terus berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk transaksi belanja diskon secara digital, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai regulasinya masih lemah. Sebab, hingga kini belum ada UU Perlindungan Data Pribadi dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Padahal,transaksi e-commerse saat Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) angka pertumbuhannya melompat sampai dua digit.
Sementara untuk belanja diskon yang dilakukan secara langsung, Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengingatkan untuk selalu menyadari harga sesungguhnya dari barang diskon tersebut. “Tidak banyak yang perlu dikhawatirkan jika berbelanja secara langsung. Tapi, jangan sampai tertipu oleh pedagang yang menaikkan harga terlebih dahulu,” ungkapnya.
Selebihnya, Tulus hanya mengingatkan secara personal konsumen harus bisa mengetahui mana kebutuhan dan yang hanya sekadar tergiur diskon sehingga masyarakat dapat lebih bijak menggunakan dana untuk berbelanja sesuai kebutuhan. (Aprilia S Andyna/Ananda Nararya)
Salah satu momen yang tengah diusung adalah promo diskon belanja 11.11 dan 12.12 yang banyak digaungkan para e-commerce ternama seperti Shopee, Lazada, Zalora, Blibli.com, Berrybenka, dan Tokopedia. Barang-barang yang ditawarkan pun beragam, mulai dari elektronik, fashion, kosmetik, hingga perlengkapan rumah tangga. Semua produk itu dibanderol dengan harga istimewa. Bahkan, Shopee menawarkan item jam tangan anak seharga Rp12.200 yang sesuai promo 12.12.
Promo diskon Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) yang selalu diadakan setiap 12 Desember ini memang selalu di nantikan para penikmat belanja. Namun, hal itu hanyalah kesenangan sesaat yang memang dikemas semenarik mungkin.
Yang menarik, diskon yang ditawarkan saat Harbolnas hanya berlangsung selama 24 jam. Namun, ada pula e-commerce yang menawarkan program diskonnya hingga tiga hari, yakni 12-14 Desember 2019.
Menurut pengamat belanja dan gaya hidup Amelia Masniari, kehadiran promo Harbolnas yang digelar sejumlah situs belanja online saat ini menjadi tren tersendiri bagi penikmat belanja. “Tren mengejar promo diskon di online shop itu biasanya hanya sesaat. Saat ini trennya sedang berburu diskon di online shop , tapi nanti ujung-ujungnya akan kembali ke konvensional,” kata wanita yang akrab disapa Amel ini.
Wanita yang juga dikenal sebagai penulis ini mengatakan, intinya dalam berbelanja tidak afdol bila tidak melihat barangnya dengan real. Ada kepuasan tersendiri ketika meraba dan merasakan dengan langsung apakah cocok atau tidak. Kalau belanja online, hanya melihat barang melalui media foto tanpa bisa memilih apakah barang yang diterima itu baik atau tidak.
“Berbelanja online tidak bisa memilih dengan pasti. Jadi, perhatikan baik-baik sebelum membelinya. Apakah barang yang dipilih bisa ditukar bila barang yang diterima rusak atau untuk makanan dan kosmetik mendekati kadaluwarsa (expired). Hal ini penting karena kita tidak bisa memilihbarang secara langsung,” tutur Amel.
Sementara untuk barang-barang seperti pakaian yang harus dicoba, tentunya lebih enak bila berbelanja secara langsung. “Kekurangan dari berbelanja online terutama saat sedang promo diskon adalah barang yang dibeli untuk dipakai tidak sesuai” tegas Amel.
Pergelaran pesta 12.12 tidak hanya ramai disajikan oleh para e-commerce, beberapa gerai ternama yang ter dapat di pusat perbelanjaan juga tengah menggelar diskon Harbelnas (Hari Belanja Nasional) lewat program pesta diskon late night shopping alias midnight sale yang berlangsung mulai 13 Desember hingga 31 Desember 2019.
Tentunya Harbelnas mempunya kelebihan tersendiri bagi para penyuka fashion dan gaya hidup, salah satunya bisa sebagai ajang berkumpul dan menikmati suasana. “Berbelanja secara langsung bisa menjadi hiburan tersendiri. Kita akan lebih puas mencoba dan benar-benar melihat detail barang dengan sangat dekat. Kita bisa berinteraksi langsung dan bertanya tentang pilihan barang tersebut,” ujar wanita yang dijuluki sebagai Miss Jinjing tersebut.
Dia mengatakan, dalam berburu diskon saat Harbelnas, pengunjung harus benar-benar memilih dengan jeli barang yang sudah didiskon. “Pastinya ketika suatu harga sudah ditempelkan label diskon, tentunya sudah pasti diskon. Tetapi,terkadang karena terburu waktu, kita suka salah dalam melihat label dan itu menjadi kelemahan berbelanja konvensional saat pergelaran diskon,” papar Amel
Salah satu gerai yang mengadakan program diskon akhir tahun adalah SOGO. Department Store yang menyajikan serangkaian brand fashion ternama seperti Lily, Forever New, dan Charlotta Atelier memberikan diskon hingga 80%.
“SOGO menghadirkan beberapa program menarik yang bisa memanjakan para pengunjungnya. Selain program reguler seperti Big Sale dan Late Night Shopping, dalam menghadapi belanja online, SOGO menghadirkan kampanye ‘Belanja Offline Harga Online’ yang diadakan setiap 10.10, 11.11,dan 12.12,” ujar Managing Director SOGO Department Store Handaka Santosa.
SOGO Department Store juga memiliki promo menarik kepada para pelanggan setianya. Dengan berbelanja produk pakaian wanita sebesar Rp1,8 juta, para konsumen sudah bisa mendapatkan voucher Rp100.000 untuk pembelian selanjutnya tanpa adanya minimum pembelanjaan.
“Hal ini semata untuk tetap bertahan dalam menghadapi tantangan mengingat banyaknya promo yang tengah ditawarkan market online. Oleh karena itu, kita telah mempersiapkan strategi yang tepat untuk terus berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk transaksi belanja diskon secara digital, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai regulasinya masih lemah. Sebab, hingga kini belum ada UU Perlindungan Data Pribadi dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Padahal,transaksi e-commerse saat Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) angka pertumbuhannya melompat sampai dua digit.
Sementara untuk belanja diskon yang dilakukan secara langsung, Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengingatkan untuk selalu menyadari harga sesungguhnya dari barang diskon tersebut. “Tidak banyak yang perlu dikhawatirkan jika berbelanja secara langsung. Tapi, jangan sampai tertipu oleh pedagang yang menaikkan harga terlebih dahulu,” ungkapnya.
Selebihnya, Tulus hanya mengingatkan secara personal konsumen harus bisa mengetahui mana kebutuhan dan yang hanya sekadar tergiur diskon sehingga masyarakat dapat lebih bijak menggunakan dana untuk berbelanja sesuai kebutuhan. (Aprilia S Andyna/Ananda Nararya)
(nfl)